Tampilkan postingan dengan label Pariwisata. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pariwisata. Tampilkan semua postingan

Rabu, 13 Maret 2024

Pesona Kota Bandung yang Tak Dimiliki oleh Kota Lainnya di Indonesia

Kota Bandung menjadi salah satu destinasi wisata paling populer di Indonesia. Daya tarik utama dari kota Bandung adalah karena lokasinya yang berada di dataran tinggi. Sepanjang tahun 2023, ibukota provinsi Jawa Barat ini dikunjungi oleh 7,7 juta wisatawan, dengan rincian 95 persen wisatawan nusantara dan 5 persen wisatawan mancanegara. Besarnya jumlah wisatawan berimbas terhadap kondisi jalanan di kota Bandung yang rawan macet. Apalagi saat memasuki akhir pekan. Harus sabar-sabar menghadapi parahnya kemacetan di kota Bandung. Sudah saatnya pemerintah kota Bandung memperhatikan akses transportasi massal untuk mengurai masalah kemacetan yang tak pernah usai.


skyline kota bandung
ilustrasi kota Bandung (skyscrapercity.com)

Tentunya bukan tanpa alasan mengapa kota Bandung banyak dikunjungi oleh wisatawan. Salah satunya didukung oleh akses transportasi yang memadai. Apalagi transportasi dari Kota Jakarta dan sekitarnya yang punya banyak pilihan kalau ingin berkunjung ke kota Bandung. Mulai dari jalan tol, kereta panoramic hingga kereta cepat. Tinggal disesuaikan saja dengan budget dan kebutuhan. Khusus kereta cepat, saat ini cuma Bandung satu-satunya kota yang dapat diakses menggunakan kereta cepat dari Jakarta. 


kereta cepat yang menghubungkan Jakarta-Bandung
ilustrasi kereta cepat yang menghubungkan Jakarta-Bandung (bisnis.com)

Seperti yang kita bahas sebelumnya, kota Bandung berada di wilayah dataran tinggi. Kota ini berbentuk seperti mangkuk raksasa karena dikelilingi oleh daerah pegunungan. Titik tertingginya berada di bagian utara kota Bandung yang memiliki ketinggian 1050 meter. Karena dipengaruhi oleh iklim pengunungan yang lembab dan sejuk, suhu di kota Bandung rata-rata berada diangka 23,5 °C.

Meski berada di cekungan yang dikelilingi oleh pegunungan, ternyata kota Bandung merupakan kota terbesar ke-4 di Indonesia. Populasinya mencapai 2,7 juta jiwa. Dengan populasi sebesar itu,   kota Bandung sudah bisa dikategorikan sebagai kota metropolitan. Sebagai kota metropolitan tentunya Bandung menjanjikan berbagai hal yang dapat memenuhi segala kebutuhan wisatawan. Mulai dari kebutuhan belanja, hiburan, penginapan dan lain sebagainya. Sekedar informasi, Bandung merupakan satu-satunya kota metropolitan di Indonesia yang berada di wilayah dataran tinggi. Jadi cuma di kota Bandung kita dapat merasakan suasana metropolis wilayah perkotaan yang berpadu dengan sejuknya iklim pegunungan. 

Kota Bandung memiliki destinasi wisata yang sangat beragam. Rasanya tidak mungkin diulas satu per satu karena sangking banyaknya. Namun yang paling menonjol dari kota Bandung adalah wisata belanjanya. Maklum, Bandung merupakan pusat fashion di pulau Jawa. Jadi belum afdol rasanya bila kita mengunjungi kota Bandung namun belum menikmati wisata belanja. Apalagi sambil menikmati pemandangan gedung-gedung bergaya eropa peninggalan Belanda.


Jalan braga bandung
Ilustrasi bangunan bergaya Eropa di kota Bandung (indonesia.travel)

Bangungan-bangungan peninggalan Belanda di kota Bandung memiliki gaya art deco. Desain bangunan bergaya eropa ini telah melekat dengan kota Bandung dan menjadi salah satu identitas kota Bandung. Bahkan Bandung merupakan kota dengan bangunan bergaya art deco terbanyak di dunia. Hal tersebut mendapat pengakuan langsung oleh UNESCO pada tahun 2014 silam. Beberapa daerah di kota Bandung yang memiliki bangunan bergaya art deco seperti Braga, Asia Afrika, dan Setia Budi. 

Hal yang paling melekat lainnya dari kota Bandung adalah sektor pendidikan. Kota ini menjadi lokasi bagi banyak universitas terbaik di Indonesia, baik universitas swasta maupun negeri. Institus Teknologi Bandung atau ITB yang merupakan salah satu universitas terbaik di Indonesia yang berada di kota ini. Selain ITB, beberapa universitas terbaik lainnya yang berada di kota Bandung antara lain Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Telkom, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati, Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) dll. Karena memiliki banyak universitas, Bandung dijuluki juga sebagai kota pendidikan.

kampus ITB kota Bandung
Ilustrasi kampus ITB (itb.ac.id)


Itulah sederet pesonan kota Bandung yang akan sulit kita temui di kota-kota lainnya di Indonesia. Semoga informasinya bermanfaat dan menambah referensi kita semua.

Senin, 19 Februari 2024

Mengapa Pariwisata Jakarta Kalah Telak bila Dibandingkan dengan Bangkok?

Jakarta merupakan kota metropolitan terbesar di Indonesia. Sebagai sebuah kota metropolitan, tentunya Jakarta menawarkan banyak destinasi-desnitasi wisata menarik bagi wisatawan. Mulai dari wisata belanja, wisata sejarah, pantai, pusat hiburan dll. Sayangnya walau memiliki banyak destinasi wisata, Kota Jakarta belum mampu menarik banyak wisatawan mancanegara (wisman).


Para wisatawan sedang berkumpul saat ini acara car free day di Jakarta
Ilustrasi Kota Jakarta (liputan6.com)

Sepanjang tahun 2023 Kota Jakarta hanya dikunjungi oleh 1,97 juta wisman. Namun sebenarnya tren kunjungan wisman ke kota Jakarta cenderung meningkat semenjak wabah corona melanda. Sayangnya angka tersebut cenderung sangat kecil untuk sebuah kota metropolitan yang serba ada seperti Jakarta.

Untuk level Asia Tenggara saja Kota Jakarta tidak bisa bicara banyak dalam hal kunjungan wisman. Masih kalah bila dibandingkan dengan kota-kota seperti Singapura, Kuala Lumpur, dan Bangkok. Diantara ketiga kota yang disebutkan tersebut, Kota Bangkok menduduki posisi pertama sebagai kota yang paling banyak dikunjungi oleh wisman. Bahkan bukan cuma untuk level Asia Tenggara, Bangkok merupakan peringkat pertama dunia sebagai kota yang paling banyak  dikunjungi turis asing. Sepanjang tahun 2023, Kota Bangkok dikunjungi oleh 22,78 juta turis mancanegara.

Kota Bangkok menjadi destinasi wisata paling banyak dikunjungi di dunia
Ilustrasi Kota Bangkok (skyscrapercenter.com)

Mengapa Kota Bangkok mampu menjadi kota yang paling banyak dikunjungi wisman?

Kalau kita melihat kultur dan perekonomian masyarakatnya, kondisi Kota Bangkok sebenarnya tidak jauh berbeda dengan Kota Jakarta. Maklum, kedua kota tersebut sama-sama berada di negara yang masih berkembang. Jadi secara umum kondisi kotanya belum semodern di negara-negara maju. Lalu, mengapa Bangkok bisa menarik banyak wisman sedangkan Jakarta tidak? 

Ada beberapa faktor yang menjadikan Bangkok sebagai kota yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan mancanegara. Apa saja faktor tersebut? Berikut adalah 7 alasan mengapa Kota Bangkok banyak dikunjungi oleh wisatawan mancanegara :

1. Street Food

Sebenarnya Kota Jakarta juga memililiki pusat-pusat kuliner yang bertemakan street food. Namun tidak seaktraktif dan semenarik di Bangkok. Ditambah lagi masakan Thailand juga terkenal dengan cita rasanya yang enak. 

Kota Bangkok memiliki beberapa lokasi yang dijadikan sebagai surganya street food. Diantaranya adalah Yaoyarat, kawasan Chinatown Bangkok, Sukhumvit 38 dll. Harga yang ditawarkan juga relatif murah bagi turis.

2. Banyak diadakannya festival

Hampir setiap bulannya selalu diadakan festival di Kota Bangkok untuk menarik minat wisatawan. Kalau anda tertarik yang berbau-bau tradisional, ada festival seperti Songkran dan Loy Krathong. Kalau anda penggila EDM, ada festival yang menawarkan musik modern tersebut hampir setiap bulannya seperti Road to Ultra, Maya, Waterzonic dll. 

3. Destinasi wisata yang menarik

Kota Bangkok terkenal dengan julukan sebagai Negeri Seribu Pagoda. Di Kota Bangkok banyak terdapat kuil-kuil dengan arsitektur yang menarik dan terbuka untuk wisatawan. Salah satu kuil yang paling menarik minat wisatawan adalah Ton Gold Budha. Kuil ini terkenal dengan patung Budha yang besar dan terbuat dari emas solid. Selain itu masih banyak kuil indah lainnya yang akan sulit kita ditemukan di luar Bangkok.

4. Punya kawasan alami di pusat kota

Bila anda merasa suntuk dengan kemacetan dan kesibukan di Kota Bangkok, anda bisa mengalihkan tujuan ke Taman Lumphini di pusat Kota Bangkok. Di sana kita dapat berjalan-jalan di sekitar danau buatan, berpiknik di bawah pohon, dan mengikuti aerobik gratis setiap sore. Taman ini sangat cocok bagi anda yang ingin mencari ketenangan. 

5. Surga bagi wisata belanja

Khusus untuk wisata belanja saya rasa Jakarta tidak kalah dari Kota Bangkok. Apa yang ditawarkan oleh Kota Jakarta tidak kalah beragam dibandingkan Kota Bangkok. Namun berbelanja di menawarkan sesnsai yang berbeda.

Contohnya pada puda puat perbelanjaan Siam Square. Di sana menawarkan sejumlah merk fashion high-end internasional. Di luar itu, pusat perbelanjaan tersebut memiliki bioskop raksasa, arena bowling, aula konser, dan akuarium terbesar di Asia Tenggara. Jadi selain berbelanja, kita juga dapat menikmati suasana liburan. 

6. Sistem transportasi yang memudahkan bagi wisatawan

Sistem transportasi Kota Bangkok sudah tergolong cukup maju. Anda tidak perlu menggunakan kendaraan pribadi untuk menjangkau destinasi-destinasi wisata favorit di Kota Bangkok. Di sekitar pusat Kota Bangkok kita dapat menggunakan sistem transportasi BTS Skytrain dan MRT bawah tanah yang menawarkan akses ke banyak sudut. Untuk wilayah yang tidak dijankau BTS Skytrain dan MRT, kita dapat menggunakan taksis yang dengan mudah dijumpai di setiap sudut kota.

Kota Bangkok memiliki angkutan umum khas yang menawarkan pengalaman menarik. Angkutan umum tersebut dikenal dengan nama Tuk Tuk. Tuk Tuk mungkin tidak menawarkan kenyamanan seperti sistem transportasi lainnya, namun menawarkan pengalaman perjalanan yang unik. Jangan lupa tawar menawar harga dulu sebelum menggunakan jasa Tuk Tuk.

7. Surga rooftop bar

Bangkok menawarkan banyak rooftop bar yang menawarkan indahnya pemandangan Kota Bangkok. Diantaranya adalah Sky Bar yang merupakan salah bar luar ruangan tertinggi di Asia dan Moon Bar yang menawarkan pemandangan 360 derajat yang luar biasa.

Kalau kita melihat 7 alasan diatas, ada beberapa hal yang belum dipenuhi oleh Kota Jakarta. Diantaranya adalah sistem tranportasi di Jakarta yang belum menjangkau semua kawasan. Selain itu kota Jakarta sangat minim festival. Berbeda dengan Kota Bangkok yang hampir setiap bulan selalu mengadakan festival.

Beberapa potensi yang dimiliki Jakarta juga tidak digarap dengan maksimal. Contohnya pusat street food dan kawasan wisata alami yang digarap ala kadarnya. Tidak semenarik dan seaktraktif yang dimiliki oleh Kota Bangkok.

Mampukan pariwisata Jakarta bersaing dengan Bangkok?

Dalam waktu dekat tentunya sulit bagi Kota Jakarta untuk bersaing dengan Bangkok. Bahkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Bangkok lebih besar dibandingkan kunjungan wisatawan mancanegara ke seluruh Indonesia. Masih banyak hal yang harus dibenahi dari Kota Jakarta, seperti transportasi, memaksimalkan potensi destinasi-destinasi menarik dll. 

Kalau kita melihat dari segi potensi tentunya Kota Jakarta tidak kalah bila dibandingkan dengan Bangkok. Perlu kerja keras semua pihak agar potensi besar Kota Jakarta dapat memberikan hasil yang maksimal.


Rujukan : 

Sabtu, 09 September 2017

Jayapura, Kota yang Indah di Ujung Timur Indonesia

Jayapura merupakan kota terbesar di Pulau Papua. Kota ini adalah ibukota dari provinsi Papua, Indonesia. Berdasarkan data tahun 2014, Kota Jayapura memiliki populasi yang mencapai 315.872 jiwa. Sementara luas wilayah Kota Jayapura adalah 940 km persegi. Dilihat dari letak geografisnya, Kota Jayapura merupakan kota paling timur diantara kota-kota otonom lainnya yang ada di Indonesia. Kota Jayapura berbatasan langsung dengan negara Papua Nugini disebelah barat.

Ketika pertama kali didirikan, Kota Jayapura dikenal denan nama Hollandia. F.J.P Sachses yang berasal dari Kerajaan Belanda merupakan orang yang berperan dalam lahirnya Kota Jayapura. Kota Jayapura menggunakan nama Hollandia dari tahun 1910 sampai 1962. Setelah itu, kota ini juga sempat menggunakan nama Kota Baru dan Sukarnopura, sebelum akhirnya pada tahun 1968 menggunakan nama Jayapura hingga saat ini. Secara harfiah, istilah Jayapura berarti 'Kota Kemenangan'.

Selama ini banyak yang menganggap bahwa Jayapura adalah kota yang miskin. Anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar. Dilihat berdasarkan pendapatan per kapita, Jayapura bukanlah kota yang miskin. Kota Jayapura memiliki pendapatan per kapita yang mencapai 76 juta rupiah. Jauh diatas pendapatan per kapita nasional yang hanya 41 juta rupiah. Bahkan untuk kawasan Indonesia timur, Jayapura merupakan kota dengan pendapatan per kapita tertinggi.

Kota Jayapura memiliki topografi yang bervariasi. Disamping memiliki dataran rendah dan pantai, Kota Jayapura juga memiliki perbukitan dan gunung. Kondisi tersebut menjadikan Kota Jayapura memiliki bentang alam yang indah. Salah satu tempat terbaik untuk menikmati indahnya pemandangan Kota Jayapura adalah dari Bukit Jayapura City. Penduduk setempat sering menyebut lokasi ini dengan sebutan Jayapurawood. Dari bukit ini kita dapat menikmati pemandangan hampir keseluruhan Kota Jayapura. Di tambah lagi kita dapat menikmati keindahan laut dan pulau-pulau kecil yang berada disekitar Kota Jayapura.

Kota Jayapura dari Bukit Jayapura City (foto : ceritangela.blogspot.co.id)

Bukit Jayapura City ini berada di daerah Pulimak. Bila menggunakan kendaraan, dibutuhkan waktu sekitar 20 menit dari pusat Kota Jayapura untuk mencapai bukit tersebut. Bukit ini merupakan salah satu titik tertinggi dari Kota Jayapura. Tidak heran bila di Bukit Jayapura City ini banyak dijumpai tiang-tiang pemancar. Pada dasarnya, bukit ini bukanlah sebuah objek wisata resmi. Hanya saja, Bukit Jayapura City ini menjanjikan pemandangan indah Kota Jayapura. Jadi walaupun bukan sebuah objek wisata resmi, Bukit Jayapura City merupakan salah satu destinasi yang wajib untuk dikunjungi di Kota Jayapura.

Jayapura merupakan salah satu kota berkonsep waterfront city di Indonesia. Sebagai sebuah waterfront city, banyak pusat-pusat perniagaan dan hotel di Kota Jayapura yang dibangun dekat dengan bibir pantai. Pesona Kota Jayapura sebagai sebuah waterfront city juga semakin lengkap dengan terdapatnya beberapa pantai yang indah di sana. Diantaranya adalah Pantai Bosnik dan Pantai Amai.


Rujukan : 

Minggu, 14 Mei 2017

5 Wisata Kota Tua Paling Populer di Indonesia

Setiap kota tentunya memiliki sejarah sendiri dalam proses terbentuknya. Sebagian kota telah terbentuk dari berabad-abad lalu sehingga memiliki warisan kawasan-kawasan yang punya nilai sejarah tinggi. Kawasan-kawasan bersejarah tersebut lebih dikenal dengan sebutan kota tua.

Berkat nilai sejarah yang tinggi, banyak kawasan-kawasan tua menjelma menjadi destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Di Indonesia sendiri terdapat banyak kota yang memiliki wisata kota tua. Dari semua kawasan wisata kota tua di Indonesia, berikut adalah 5 diantaranya yang paling populer. 

Kota Tua Jakarta


Foto : Trieuhaotravel.vn

Jakarta memiliki kawasan kota tua yang bernama Batavia Lama (Oud Batavia). Wilayah ini memiliki luas 1,3 km² yang melintasi Jakarta Utara dan Jakarta Barat. Karena lokasinya yang strategis, pada masa pemerintahan Hinda Belanda kawasan Batavia Lama merupakan salah satu pusat perdagangan di regional Asia.

Kota Lama Jakarta dinamai Batavia karena untuk menghormati leluhur bangsa Belanda, Batavieren. Kawasan ini selesai dibangun pada tahun 1650. Batavia kemudian menjadi kantor pusat VOC. Kota lama ini dirancang seperti kota-kota di Belanda, lengkap dengan benteng, dinding kota dan kanal. Museum Fatahillah menjadi salah satu ikon utama Kota Tua Jakarta.

Kota Tua Bandung


Foto : Liputan6.com

Jalan Asia Afrika merupakan kawasan kota tua yang paling bersejarah dan paling populer di Kota Bandung. Jalan Asia Afrika ini membentang sepanjang 1 km. Di Jalan Asia Afrika berdiri salah satu gedung yang paling bersejarah di Indonesia, yaitu Gedung Merdeka. Di gedung ini pernah dirumuskan sebuah kesepakatan dari negara-negara terjajah yang dikenal dengan sebutan Dasasila Bandung.

Pemerintah Kota Bandung dengan serius membenahi kondisi Jalan Asia Afrika. Di Jalan Asia Afrika ini kita dapat menjumpai kursi-kursi taman, pot-pot bunga, bola-bola dunia, dan lampu-lampu yang didesain mirip dengan jalan-jalan di Eropa.

Kota Tua Semarang


Foto : 1001malam.com

Semarang memiliki kawasan kota tua yang diberi nama Little Netherland. Di Kota Lama Semarang ini kita dapat menjumpai bangunan-bangunan megah kuno peninggalan kolonial Belanda. Apalagi di kawasan Kota Lama Semarang ini juga terdapat kanal-kanal air yang semakin membuat mirip dengan kota-kota di Belanda.

Salah satu ikon utama dari Little Netherland Semarang adalah Gereja Blenduk. Gereja ini usianya sudah lebih dari dua setengah abad. Di seberang Gereja juga terdapat bangunan yang tak kalah megah yang digunakan sebagai gedung perkantoran milik perusahaan asuransi Jiwasraya.

Kota Tua Surabaya


Foto : Jejakwisata.com

Sama halnya seperti Jakarta, Surabaya pada zaman Kolonial Belanda juga merupakan sebuah kota pelabuhan yang penting. Itulah sebabnya banyak bangunan-bangunan megah peninggalan Belanda yang dapat dijumpai di kota ini. Salah satu lokasi Kota Tua Surabaya yang banyak terdapat bangunan peninggalan Belanda adalah Jalan Tunjungan. Di Jalan Tunjungan ini terdapat sebuah gedung fenomenal yang bernama Hotel Majapahit. Pada gedung ini dulu pernah terjadi penyobekan warna biru pada bendera Belanda sehingga yang tersisa hanya warna merah putih yang merupakan warna bendera Indonesia. 

Kota Tua Medan


Foto : Virginmojito.wordpress.com

Untuk luar Pulau Jawa, Medan merupakan kota yang memiliki kota tua paling populer. Kota Tua di Medan tidak hanya menawarkan lokasi bernuansa khas Belanda, namun ada pula yang menawarkan nuansa khas India. Kawasan tersebut bernama Kampung Madras. Di Kampung Madras ini dapat kita jumpai kuil-kuil khas tempat ibadah orang-orang penganut agama Hindu keturunan India. 

Kamis, 16 Maret 2017

7 Objek Wisata Utama Kota Bukittinggi

Bukittinggi adalah salah satu kota di provinsi Sumatera Barat. Kota ini berjarak sekitar 95,6 km dari Kota Padang, ibukota Sumatera Barat. Diantara kota-kota lainnya di Sumatera Barat, Bukittinggi adalah kota yang paling dikenal sebagai tujuan wisata. Banyak hal yang menjadikan kota Bukittinggi lebih menarik dijadikan tujuan wisata dibandingkan kota-kota lainnya di Sumatera Barat. Mulai dari nilai sejarah, letak geografis dan keindahan alamnya. .

Boleh dibilang Kota Bukittinggi memiliki destinasi wisata yang  beragam. Dari berbagai destinasi wisata di kota Bukittinggi, terdapat beberapa destinasi wisata yang menjelma menjadi pilihan utama bagi para wisatawan yang berkunjung ke kota Bukittinggi. Berikut adalah 7 diantaranya yang paling pupuler.

1. Jam Gadang


Foto : Pelangiholiday.com

Bisa dibilang Jam Gadang merupakan salah satu monumen yang paling populer di Indonesia. Saat ini Jam Gadang merupakan ikon utama Kota Bukittinggi. Lokasi tempat Jam Gadang ini berada dijadikan sebagai titik nol kilomter Kota Bukittinggi. Jam Gadang berbentuk sebuah menara yang memiliki jam-jam berukuran besar pada keempat sisinya. Diamater masing-masing jam tersebut mencapai 80 cm.

Desain Jam Gadang dirancang oleh arsitek yang bernama Yazid Abidin Rajo Mangkuno. Tinggi Jam Gadang ini mencapai 26 meter dan terdiri dari beberapa lantai. Lantai paling atas difungsikan sebagai tempat penyimpanan bandul. Wisatawan dibolehkan untuk menaiki lantai Jam Gadang ini. Dari puncak Jam Gadang, kita dapat menikmati indahnya pemandangan Kota Bukittinggi.

2. Ngarai Sianok


Foto : Cumilebay.com

Ngarai Sianok merupakan sebuah lembah curam yang terletak di perbatasan Kota Bukittinggi dengan Kabupaten Agam. Ngarai Sianok menyajikan pemandangan alam yang indah sehingga menjadi salah satu objek wisata andalan Kota Bukittinggi. Lembahnya yang hijau dan aliran sungai yang jernih didasar lembahnya benar-benar memanjakan mata.

Sungai yang berada di dasar lembah Ngarai Sianok ini bernama Sungai Batang Sianok. Sungai ini bisa diarungi dengan menggunakan kano dan kayak. Di tepian aliran Sungai Batang Anai kita masih dapat menjumpai berbagai tanaman langka seperti rafflesia dan tanaman obat-obatan. Di sana juga dapat dijumpai sejumlah fauna seperti monyet ekor panjang, siamang, simpai, rusa, babi hutan, macan tutul dan tapir.

3. Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan


Foto : Rikadaniel.blogspot.com

Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan lebih dikenal dengan sebutan Kebun Bintang Bukittinggi. Lokasinya berada diatas bukit yang bernama Bukit Cubadak Bungkuak. Posisinya yang berada di pusat Kota Bukittinggi, membuat Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan ini begitu mudah dijangkau.

Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan merupakan salah satu kebun binatang tertua di Indonesia. Kebun Binatang ini dibangun oleh pemerintahan Hindia Belanda pada tahun 1900-an. Ketika pertama kali dibangun, Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan bernama stormpark (kebun bunga). Saat itu Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan sama sekali belum memiliki koleksi hewan. Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan baru memiliki koleksi hewan pada tahun 1929.

4. Janjang Saribu


Foto : Sidomi.com

Saat ini Janjang Saribu menjadi salah destinasi wisata yang paling diminati di Kota Bukittinggi. Keunikan dari Janjang Saribu ini adalah desainnya yang dibuat mirip seperti Great Wall atau Tembok Raksasa di China. Lokasi Janjang Saribu ini menuruni area Ngarai Sianok.

Dulu tidak terlalu banyak orang yang tertarik dengan objek wisata Janjang Saribu. Namun setelah dilakukan renovasi, barulah objek wisata ini menjadi semakin populer. Janjang Saribu ini memiliki panjang total 780 meter. Sedangkan lebarnya sekitar 2 meter.

5. Benteng Fort de Cock


Foto : Pegipegi.com

Ketika dibangun Oleh pemerintah Hindia Belanda, Benteng Fort de Cock difungsikan sebagai benteng pertahanan dari gempuran rakyat Minangkabau pada saat terjadi Perang Paderi. Sekarang lokasi di sekitar Benteng Fort de Cock telah dijadikan sebagai taman yang bernama Taman Kota Bukittinggi. Lokasi Benteng Fort de Cocok bersebelahan dengan Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan. Keduanya dihubungkan oleh sebuah jembatan yang bernama Jembatan Limpapeh.

6. Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta


Foto : Pegipegi.com

Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta diresmikan pada tahun 1995. Ini bukanlah rumah asli milik keluarga Bung Haatta. Rumah asli tempat kelahiran Bung Hatta telah runtuh pada tahun 1960-an. Namun desain Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta dibuat mengikuti bentuk rumah asli Bung Hatta yang didasarkan pada momoir Bung Hatta dan foto/dokumentasi milik keluarga Bung Hatta. Sebagian besar perabotan yang terdapat pada Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta merupakan barang-barang asli peninggalan masa kecil Bung Hatta yang didapatkan dari keluarga dan kerabat beliau.

7. Lobang Jepang


Foto : Kapanlagi.com

Lobang Jepang merupakan sebuah terowongan yang dibangun pada masa penjajahan Jepang yang difungsikan sebagai tempat perlindungan tentara Jepang.  Diperkirakan ada puluhan sampai ratusan ribu pekerja paksa (romusha) yang dikerahkan untuk membangun Lobang Jepang ini. Tenaga kerja paksa tersebut sebagian besar didatangkan dari Pulau Jawa. Saat ini Lobang Jepang telah menjadi sebuah destinasi wisata paling populer di Kota Bukittinggi. Pintu masuk ke Lobang Jepang terdapat dibeberapa lokasi, yaitu Ngarai Sianok, Taman Panorama, di samping Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta dan di Kebun Binatang Bukittinggi.