Tampilkan postingan dengan label City vs City. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label City vs City. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 13 April 2024

Perbandingan 5 Kota Terbesar di Pulau Jawa vs 5 Kota Terbesar di Pulau Sumatera

Jawa dan Sumatera merupakan dua pulau dengan populasi terbesar di Indonesia. Kedua pulau ini berada wilayah barat Indonesia. Diantara kedua pulau tersebut, populasi pulau Jawa jauh lebih besar. Pulau Jawa tercatat memiliki populasi yang mencapai 154,34 juta jiwa. Jumlah tersebut setara dengan 56,05 persen dari total populasi Indonesia. Sementara itu populasi pulau Sumatera berada diangka 59,77 juta jiwa. 


peta pulau jawa
ilustrasi peta pulau Jawa (pinterest.com/Frans Sigalingging)

Dengan populasinya yang besar, wajar bila pulau Jawa memiliki wilayah perkotaan lebih banyak dibandingkan pulau-pulau lainnya di Indonesia. Populasi penduduk kota-kota di pulau Jawa juga relatif lebih banyak. Namun bagaimana jadinya bila kita bandingkan antara kota-kota di pulau jawa vs kota-kota di pulau Sumatera?


peta pulau sumatera
ilustrasi peta pulau Sumatera (freeworldmaps.net)

Pada tulisan kali ini kita akan membahas perbandingan antara 5 kota terbesar di pulau Jawa vs 5 kota terbesar di pulau Sumatera. Untuk 5 kota terbesar di pulau Jawa diwakili oleh kota Jakarta, Surabaya, Bandung, Tangerang dan Semarang. Sementara itu 5 kota terbesar di pulau Sumatera diwakili oleh kota Medan, Palembang, Batam, Pekanbaru, dan Bandar Lampung. Kota-kota tersebut dipilih dan diurutkan tidak hanya berdasarkan populasi, tetapi juga mempertimbangkan hal lainnya seperti tingkat perekonomian.

Mungkin sebagian dari kita sudah ada yang menebak kalau perbandingan ini tidak akan berimbang. Namun tujuan utamanya adalah untuk melihat seberapa jauh perbedaan antara kota-kota di pulau Jawa berbanding kota-kota di pulau Sumatera. Perbandingan ini kita lihat dari beberapa kategori, yaitu dari populasi, PDRB (Pendapatan Domestik Regional Bruto), pendapatan per kapita, IPM (Indeks Pembangunan Manusia), dan infrastruktur. Penasaran seperti apa perbandingannya? Berikut ulasannya satu per satu.

Jakarta vs Medan

Semua pasti sudah bisa menebak kalau kota Medan bukanlah lawan yang sepadan bagi kota Jakarta. Boleh dibilang kota Jakarta unggul disemua aspek bila dibandingkan dengan kota Medan. Hal tersebut sangatlah wajar karena Jakarta merupakan kota terbesar di Indonesia. Pembangunan di Indonesia selama ini juga cenderung terpusat di kota Jakarta. 

Dari segi populasi Jakarta unggul jauh dibandingkan kota Medan. Populasi kota Jakarta tercatat mencapai 10,55 juta jiwa. Jauh diatas populasi kota Medan yang hanya mencapai 2,44 juta jiwa. Begitu juga disektor PDRB dimana Kota Jakarta tercatat memiliki PDRB Rp3.186,11 triliun. Angka tersebut lebih dari 11 kali lipat dari PDRB kota Medan yang berada diangka Rp280,16 triliun. 

Kota Jakarta memiliki pendapatan per kapita yang jauh diatas rata-rata nasional, yaitu Rp298,33 juta rupiah. Sekedar informasi, pendapatan per kapita nasional Indonesia sekitar Rp75 juta. Sementara itu kota Medan memiliki pendapatan per kapita Rp112,31 juta. Sedangkan untuk IPM, kota Jakarta memiliki skor 82,46. Angka tersebut diatas IPM kota Medan yang memiliki skor 82,19. 

Surabaya vs Palembang

Perbandingan antara kota Surabaya vs Palembang kondisinya hampir sama seperti perbandingan antara kota Jakarta vs Medan. Boleh dibilang kota Surabaya juga unggul disemua aspek bila dibandingkan dengan kota Palembang. Pertama kita lihat dari sektor populasi dimana populasi kota Surabaya saat ini mencapai 2,89 juta jiwa. Sementara kota Palembang tercatat memiliki populasi 1,77 juta jiwa. Kota Surabaya juga menjadi salah satu kota dengan skor IPM tertinggi di Indonesia. IPM kota Surabaya memiliki skor yang mencapai 83,45. Untuk kota Palembang memiliki skor IPM diangka 80,02.

Berlanjut kesektor PDRB dimana kota Surabaya tercatat memiliki PDRB Rp655,62 triliun. Jauh diatas PDRB kota Palembang yang berada diangka Rp179,20 triliun. Hal yang tidak jauh berbeda juga dijumpai disektor pendapatan per kapita. Kota Surabaya memiliki pendapatan per kapita yang mencapai Rp227,08 juta rupiah. Sementara itu kota Palembang tercatat memiliki pendapatan per kapita diangka Rp104,92 juta rupiah.

Namun ada hal yang menarik bila kita bandingkan kedua kota disektor infrastruktur. Meskipun secara umum infrastruktur kota Surabaya lebih unggul dibandingkan kota Palembang, namun kota Palembang telah memiliki infrastruktur dalam kota berbasis rel. Infrastruktur tersebut berjenis LRT (Light Rail Transit). Untuk di Indonesia cuma kota Palembang dan Jakarta saja yang sudah memiliki LRT.

Bandung vs Batam

Kota Bandung unggul dalam hal populasi dan PDRB bila dibandingkan dengan kota Batam. Bandung memiliki populasi 2,69 juta jiwa dengan PDRB Rp328,32 triliun. Sementara itu kota Batam memiliki populasi yang mendekati 1,26  juta jiwa dengan PDRB Rp194,84 triliun. Dalam hal IPM Bandung juga lebih unggul dibandingkan Batam. IPM kota Bandung berada pada skor 83,04, sedangkan IPM kota Batam berada pada skor 83,11. Namun kota Batam unggul dalam hal pendapatan per kapita dibandingkan dengan kota Bandung. Kota Batam tercatat memiliki pendapatan per kapita yang mencapai Rp153,49 juta. Sementara itu kota Bandung memiliki pendapatan per kapita Rp133,38 juta.

Untuk infrastruktur sebenarnya Batam begitu menjanjikan. Sebagai kota yang berada di jalur perdagangan internasional, infrastruktur kota ini cukup diperhatikan. Misalnya seperti pelabuhan, bandara, dan jalan raya yang cenderung lebih baik dibandingkan sebagian besar kota di Indonesia. Namun Bandung memiliki infrastruktur yang lebih beragam, seperti kereta api, jalan tol, sarana olahraga, fasilitas pendidikan dll. Apalagi saat ini Bandung telah memiliki kereta cepat yang melayani rute Jakarta-Bandung. 

Tangerang vs Pekanbaru

Kota Tangerang memiliki populasi yang mencapai 1,95 juta jiwa. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan populasi kota Pekanbaru yang berada diangka 1,12 juta jiwa. Bukan cuma dalam hal populasi, PDRB kota Tangerang juga lebih unggul dibandingkan Pekanbaru. Kota Tangerang memiliki PDRB yang mencapai Rp182,21 triliun, sedangkan PDRB kota Pekanbaru Rp144,58 triliun. Namun kota Pekanbaru unggul dalam hal pendapatan per kapita. Pendapatan per kapita kota Pekanbaru adalah Rp143,50 juta. Sementara itu pendapatan per kapita kota Tangerang adalah Rp94,38 juta juta. 

Kota Pekanbaru juga lebih unggul dibandingkan Tangerang dibidang IPM. IPM kota Pekanbaru mencapai skor 82,38, sedangkan IPM kota Tangerang mencapai skor 79,46. Namun dibidang infastruktur kota Pekanbaru harus mengakui keunggulan  Tangerang. Tangerang adalah salah satu pusat manufaktur dan industri paling penting di pulau Jawa. Apalagi kota Tangerang juga memiliki peran sebagai penyangga kota jakarta. Jadi pembangunan infrastruktur di kota Tangerang cukup diperhatikan, seperti jalan tol dan rel kereta api. Bandara Internasional Soekarno Hatta juga berada di kota ini.

Semarang vs Bandar Lampung

Mau dilihat dari sektor manapun, Bandar Lampung berada pada posisi yang kalah bila dibandingkan dengan semarang. Pertama dari sektor populasi. Populasi kota Semarang berada diangka 1,66 juta jwa, sedangkan populasi kota Bandar Lampung berada diangka 1,1 juta jiwa. Selanjutnya disektor PDRB, dimana Kota Semarang memiliki PDRB Rp227,62 triliun. Sementara itu kota Bandar Lampung memiliki PDRB Rp67,94 triliun. Lalu kita bandingkan pada sektor pendapatan per kapita. Pendapatan per kapita kota Bandar Lampung adalah Rp56,15 juta. Angka tersebut jauh dibawah pendapatan per kapita kota Semarang yang mencapai Rp137,12 juta.

IPM kota Semarang menurut data BPS mencapai skor 84,43. Jauh diatas IPM kota Bandar Lampung yang berada diangka 78,56. Sementara itu disektor infrastruktur kota Bandar Lampung harus mengakui keunggulan telak kota Semarang. Bahkan kota Semarang pernah dinobatkan sebagai kota dengan penataan ruang dan infrastruktur terbaik di Indonesia.

Itulah ulasan seputar perbandingan 5 kota terbesar di pulau Jawa vs 5 kota terbesar di pulau Sumatera. Hasilnya sesuai dengan dugaan kita semua. Kota-kota di Sumatera umumnya tidak berkutik bila dibandingkan dengan kota-kota di pulau Jawa. Namun tentunya kita berharap kedepannya pembangunan di Indonesia bakal lebih merata. Jadi antara kota-kota di pulau Jawa dengan kota-kota di Sumatera tidak terlalu jomplang lagi perbedaannya. 



Rujukan :

Sumber1

Sumber2

Sumber3

Sumber4

Kamis, 11 April 2024

Denpasar vs Kupang vs Mataram, Perbandingan Tiga Kota Terbesar di Kepulauan Nusa Tenggara

Kepulauan Nusa Tenggara adalah gugusan pulau-pulau yang berada di sebelah barat pulau Jawa. Gugusan pulau-pulau ini dikenal juga dengan nama Kepulauan Sunda Kecil. Wilayah Kepulauan Nusa Tenggara ini terbentang dari pulau Bali di sebelah barat hinga pulau Timor di sebelah Timur. Ada tiga provinsi yang masuk ke dalam wilayah kepulauan Nusa Tenggara, yaitu provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ketiga provinsi tersebut memiliki ibu kota yang sekaligus berstatus sebagai kota terbesar di sana. Kota-kota tersebut adalah Denpasar yang merupakan ibu kota dari provinsi Bali, Mataram yang merupakan ibu kota dari provinsi NTB, dan Kupang yang merupakan ibu kota dari provinsi NTT. Kota-kota tersebut juga menyandang status sebagai tiga kota terbesar di wilayah Kepulauan Nusa Tenggara.

Pada tulisan kali ini kita akan mencoba melihat perbandingan diantara ketiga kota tersebut yang dilihat dari beberapa aspek. Penasaran seperti apa perbandingan? Berikut adalah perbandingan antara kota Denpasar, Kupang, dan Mataram yang dilihat berdasarkan beberapa aspek. 

Populasi

Kota Denpasar
ilustrasi kota Denpasar (jans.tours)

Dari segi populasi, kota Denpasar lebih unggul dibandingkan Mataram dan Kupang. Berdasarkan data dari situs resmi provinsi Bali, kota Denpasar memiliki populasi yang mencapai 727.000 jiwa. Juah diatas kota Mataram  yang memiliki populasi 486.715 jiwa. Begitupula dari kota Kupang yang memiliki populasi 434.972 jiwa.

Luas Wilayah

Kota Kupang
ilustrasi kota Kupang (batastimor.com)

Diantara ketiga kota yang terbesar di Kepulauan Nusa Tenggara ini, kota Kupang merupakan pemegang tahta sebagai kota dengan wilayah terluas. Luas dari kota Kupang ini mencapai  180,3 km². Sementara itu kota  Denpasar memiliki luas 126 km² dan kota Mataram memiliki luas wilayah 61,30 km².

PDRB

Kota Mataram
ilustrasi kota Mataram (rumah123.com)

PDRB adalah singkatan dari Produk Domestik Regional Bruto. Biasanya PDRB dijadikan patokan untuk mengukur kekuatan ekonomi suatu wilayah. Denpasar merupakan kota dengan PDRB terbesr di Kepulauan Nusa Tenggara. Menurut data BPS, PDRB kota Denpasar mencapai Rp54,65 triliun. Disusul oleh kota Kupang yang memiliki PDRB mencapai Rp26,20 triliun. Terakhir adalah kota Mataram dengan PDRB Rp21,82 triliun.

Pendapatan per kapita

Dari segi pendapatan per kapita, kota Denpasar juga lebih unggul dibandingkan dengan kota Kupang dan Mataram. Denpasar memiliki pendapatan per kapita yang mencapai Rp75,192 juta. Diposisi kedua ada kota Kupang yang memiliki pendapatan per kapita Rp56,266 juta. Terakhir kota Mataram yang memiliki pendapatan per kapita Rp48,770 juta.

Infrastruktur

Infrastruktur kota Denpasar cenderung lebih berkembang dibandingkan Mataram dan Kupang. Maklum, Denpasar merupakan salah satu destinasi wisata paling populer di Indonesia. Jadi berbagai infrastruktur seperti bandara, pelabuhan dan fasilitas publik di kota Denpasar cenderung lebih baik dibandingkan Mataram dan Kupang. Sementara infrastruktur Mataram dan Kupang relatif berimbang.

APBD

Semakin besar APBD atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, semakin leluasa juga suatu daerah mengatur keuangannya. Kota Denpasar tercatat memiliki APBD Rp1,97 triliun untuk tahun anggaran 2024. Angka tersebut lebih besar dibandingkan APBD kota Mataram dan Kupang. APBD kota Mataram untuk tahun anggaran 2024 adalah 1,6 triliun. Seementara itu ABPD kota Kupang untuk tahun anggaran 2024 adalah Rp1,25 triliun.

Indeks Pembangunan Manusia

Indeks Pembangunan Manusia atau IPM dapat dijadikan acuan untuk mengukur kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) suatu wilayah. Denpasar memiliki IPM dengan skor 84,73. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan IPM kota Kupang dan Mataram. Kupang tercatat memiliki IPM diangka 80,62, sedangkan Mataram tercatat memiliki IPM diangka 80,09.

Berdasarkan beberapa perbandingan diatas, dapat disimpulkan kalau kota Denpasar memiliki lebih banyak keunggulan dibandingkan Mataram dan Kupang. Namun tentunya tujuan kita bukan mencari mana yang terbaik diantara ketiga kota diatas. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran seperti apa perbandingan diantara kota Denpasar, Mataram, dan Kupang. Tentunya kita semua berharap ketiga kota tersebut bisa semakin maju lagi kedepannya.


Rujukan :

Senin, 08 April 2024

Meski Tak Berimbang, Beginilah Perbandingan antara Kota Jakarta vs Surabaya

Jakarta dan Surabaya, dua kota terbesar di Indonesia

Posisi kota terbesar di Indonesia dipegang oleh kota Jakarta. Kota ini merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki populasi diatas 10 juta. Selain sebagai kota terbesar, Jakarta juga merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki status setingkat provinsi. Kota Jakarta memiliki luas 661,5 km².

Setelah kota Jakarta, posisi kota terbesar kedua di Indonesia dipegang oleh kota Surabaya. Surabaya merupakan ibu kota dari provinsi Jawa Timur. Sebagai kota terbesar kedua di Indonesia, populasi kota Surabaya sangat jauh dibawah kota Jakarta. Bahkan populasi kota Surabaya tidak sampai sepertiganya dari populasi Jakarta.

Meski terkesan tidak berimbang, namun pada tulisan kali kita akan melihat perbandingan antara kota Jakarta vs kota Surabaya yang dilihat dari beberapa aspek. Bagaimana perbandingan diantara kedua kota? Yuk simak ulasan berikut ini.

Populasi

Seperti yang kita bahas sebelumnya, populasi kota Surabaya tidak sampai sepertiga dari populasi kota Jakarta. Surabaya tercatat memiliki populasi sekitar 2,88 jiwa. Jauh dibawah kota Jakarta yang populasinya mencapai 10,56 jiwa. Tentunya ini menjadi gambaran bahwa sangat jomplang perbedaan antara Jakarta dengan kota-kota lainnya di Indonesia.

Wilayah

Tidak hanya lebih besar dalam hal populasi, Jakarta juga lebih besar daripada kota Surabaya kalau dilihat berdasarkan luas wilayah. Luas wilayah dari kota Jakarta adalah 661,5 km². Sementara kota Surabaya memiliki luas wilayah 350,5 km². Jadi kota Jakarta memiliki wilayah yang luasnya hampir 2 kali lipat wilayah kota Surabaya.

PDRB

PDRB atau Produk Domestik Regional Bruto merupakan gambaran besaran ekonomi suatu wilayah. PDRB adalah nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu wilayah dalam waktu tertentu. Untuk urusan PDRB, Jakarta unggul cukup telak dibandingkan Surabaya. Kota Jakarta memiliki PDRB yang mencapai 3.186,1 triliun. Sementara itu PDRB kota Surabaya jauh dibawahnya, jauh 655,6 triliun.

Pendapatan per kapita


Secara umum pendapatan per kapita dapat diartikan sebagai PDRB yang dibagi dengan jumlah populasi suatu wilayah. Berdasarkan besaran pendapatan per kapita, lagi-lagi kota Jakarta lebih unggul dibandingkan kota Surabaya. Jakarta tercatat memiliki pendapatan per kapita yang mencapai Rp298,3 juta. Sementara itu kota Surabaya tercatat memiliki pendapatan per kapita sebesar  Rp227,1 juta. 

Infrastruktur


Kalau membandingkan infrastruktur antara kota Jakarta dengan Surabaya, ibaratnya bagaikan bumi langit. Semua infrastruktur terbaik yang dimiliki oleh Indonesia ada di Jakarta. Contohnya seperti bandara dan pelabuhan terbesar di Indonesia yang adanya di kota Jakarta. Begitupula infrastruktur yang berkaitan dengan transportasi dalam kota seperti MRT dan LRT. Bahkan Jakarta telah memiliki moda transportasi kereta cepat yang menghubungkan kota Jakarta dengan Bandung. Jadi untuk urusan infrastuktur Surabaya masih sangat jauh dibawah Jakarta.

Indeks Pembangunan Manusia


Melalui Indeks Pembangunan Manusia (IPM), kita dapat melihat capaian pembangunan sumber daya manusia suatu daerah. Surabaya kali ini lebih unggul dibandingkan Jakarta bila dilihat berdasarkan skor IPM. Angka IPM kota Surabaya menurut data BPS mencapai 83,45. Sementara IPM kota Jakarta sedikit dibawahnya, yaitu 82,46.

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Perbandingan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APDB) antara kota Jakarta dengan kota Surabaya memakai data tahun 2024. Kota Jakarta memiliki APBD yang mencapai Jakarta Rp81,71 triliun. Angka tersebut sangat jauh diatas APDB kota Surabaya. APBD kota Surabaya tercatat hanya mencapai 10,9 triliun. Melihat besar APBD dikedua kota, wajar saja bila pembangunan di kota Surabaya tidak segencar Jakarta. 

Itulah ulasan tentang perbandingan antara kota Jakarta dengan kota Surabaya yang dilihat berdasarkan beberapa sektor. Sebenarnya cukup miris melihat begitu jomplangnya perbandingan antara kota Jakarta dengan kota Surabaya. Ini bisa kita jadikan gambaran betapa tidak meratanya pembangunan di Indonesia. Semoga saja dimasa datang Surabaya bisa tumbuh menjadi kota yang bisa bersaing dengan kota Jakarta.


Rujukan :

Jumat, 05 April 2024

Perbandingan Kota-Kota di Indonesia vs Australia, Mana Lebih Unggul?

Perkembangan wilayah perkotaan dapat menjadi tolak ukur kemajuan suatu negara. Dari perkembangan perkotaan kita dapat melihat seberapa maju pembangunan di suatu negara serta seberapa maju pola pikir masyarakatnya. Apabila kondisi di kota sudah maju, otomatis lebih banyak masyarakatnya yang hidup diperkotaan daripada diperdesaan.

Sebagai sebuah negara berkembang, jumlah penduduk Indonesia yang tinggal di daerah perkotaan terus meningkat setiap tahunnya. Namun tentunya perkembangan daerah urban atau perkotaan di Indonesia belum bisa disejajarkan dengan negara-negara maju. Masih banyak kekurangan di sana-sini. 

Bagaimana jadinya bila kita melihat perbandingan antara kota-kota di Indonesia dengan salah satu negara maju tetangga kita? Negara maju yang dimaksud adalah Australia. Perbandingan tersebut kita lihat berdasarkan skyline dari 10 kota terbesar di kedua negara. Sekedar informasi, skyline adalah garis langit yang dibentuk dari keseluruhan ornamen kota. Umumnya ornamen yang dimaksud adalah kumpulan dari gedung-gedung tinggi di sebuah kota. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah perbandingan skyline antara 10 kota terbesar di Indonesia vs 10 kota terbesar di Australia.

1. Jakarta vs Sydney


skyline kota jakarta
skyline kota sydney
ilustrasi skyline Jakarta dan Sydney (savills.com | youtube.com/@Natgrapher)

Jakarta memang tampak lebih megah bila dibandingkan dengan Sydney. Maklum, jumlah gedung pencakar langit di kota Jakarta memang jauh lebih banyak daripada Sydney. Namun tidak dapat dipungkiri kalau secara penataan kota, Jakarta masih kalah jauh bila dibandingkan dengan Sydney. Hanya saja karena perbandingan kali ini kita melihat berdasarkan skyline, maka bisa bilang Jakarta masih lebih unggul bila dibandingkan dengan Sydney. Hal ini juga tidak terlepas dari populasi kota Jakarta yang jauh lebih banyak dibandingkan Sydney.


2. Surabaya vs Melbourne


Surabaya kota dengan skyline terbaik kedua di Indonesia
Melbourne kota terbesar kedua di Australia
ilustrasi skyline kota Surabaya dan Melbourne (jawapos.com | hayleyonholiday.com)

Surabaya dan Melbourne memiliki perbedaan skyline yang cukup mencolok. Melbourne yang merupakan kota terbesar kedua di Australia ternyata memiliki skyline yang tidak jauh berbeda dengan kota Sydney. Hal ini membuat posisi kota Surabaya cukup terbanting. Bahkan dari segi kepemilikan gedung-gedung tinggi lebih banyak Melbourne dibandingkan Sydney. 


3. Bekasi vs Brisbane


skyline kota Bekasi
skyline kota brisbane
ilustrasi skyline Bekasi dan Brisbane (silanews.com | tourlane.com)

Mungkin masih banyak orang Indonesia yang belum tahu bahwa Bekasi adalah kota terbesar ketiga di Indonesia saat ini. Populasi kota Bekasi meningkat signifikan dalam beberapa tahun belakangan ini. Bila dibandingkan dengan Brisbane yang merupakan kota terbesar ketiga di Australia, skyline Bekasi kalah cukup jauh. Bahkan boleh dibilang skyline Bekasi tidak ada apa-apanya bila dibandingkan dengan Brisbane.


4. Bandung vs Perth


skyline kota bandung
skyline kota perth
ilustrasi skyline Bandung dengan Perth (asiatoday.id | cntravel.com)

Bandung mengalami nasib yang hampir sama dengan Bekasi. Kota di Australia yang memiliki posisi yang sama dengan kota Bandung adalah Perth. Masih terlihat begitu jomplang bila kita bandingkan antara skyline kota Bandung dengan kota Perth. Padahal dari segi populasi, lebih besar kota Bandung dibandingkan Perth. Sebagai kota terbesar keempat di Indonesia, skyline kota Bandung memang tidak terlalu signifikan.


5. Medan vs Adelaide


skyline kota medan
skyline kota adelaide
ilustrasi skyline Medan dan Adelaide (youtube.com/@matadroneid2384 | studyadelaide.com)

Skyline kota Medan memang masih lebih kalah bila dibandingkan dengan Adelaide. Namun perbandingan skyline diantara kedua kota tampak tak begitu jomplang perbedaan. Bangunan-bangunan tinggi di Adelaide tidak semegah kota-kota di Australia yang sudah kita bahas sebelumnya. Jadi ada peluang bagi kota Medan untuk dapat mengimbangi meskipun masih kalah dalam hal kapasitas gedung tinggi.


6. Depok vs Gold Coast


skyline kota depok
skyline kota gold coast
ilustrasi skyline Depok dan Gold Coast (youtube.com/@CakrawalaDrone | deviantart.com)

Kota Depok mengalami pertumbuhan gedung-gedung pencakar langit yang cukup pesat dalam beberapa tahun belakangan ini. Namun pesatnya perkembangan kota Depok belum mampu membuat skyline kota tersebut mampu bersaing kota Gold Coast. Dalam urusan skyline, kota Depok masih kalah lumayan telak dari kota Gold Coast, Australia. 


7. Tangerang dan Canberra


skyline kota tangerang
skyline kota canberra
ilustrasi skyline Tangerang dan Camberra (kompas.com | canberratimes.com.au)

Tangerang memang kota terbesar ketujuh di Indonesia dalam hal jumlah populasi. Namun untuk urusan skyline, Tangerang merupakan kota terbaik ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya. Kalau dibandingkan dengan kota Canberra di Australia, skyline kota Tangerang masih lebih baik. Canberra sendiri merupakan ibu kota dari negara Australia. Kota ini hanya difungsikan sebagai pusat pemerintahan, sehingga perkembangannya tidak sepesat kota-kota di Australia yang kita bahas sebelumnya.


8. Palembang vs Newcastle


skyline kota palembang
skyline kota Newcastle
ilustrasi skyline Palembang dan Newcastle (gatra.com | thefifthestate.com.au)

Palembang dan Newcastle merupakan dua kota yang memiliki situasi yang sama. Kedua tersebut sama-sama-sama minim dalam kepemilikan gedung-gedung pencakar langit. Namun kalau ingin tetap mencari mana yang terbaik diantara kedua kota tersebut, tentunya jawabannya Newcastle. Newscastle cenderung lebih teratur dan bangunannya lebih tertata dibandingkan Palembang.


Makassar vs Logan City


skyline kota Makasar
skyline Logan City
ilustrasi skyline Makasar dan Logan City (salsawisata.com | wastemanagementreview.com.au

Lagi-lagi kita melihat perbandingan skyline yang tak berimbang. Skyline Logan City terlalu telak unggulnya bila dibandingkan dengan Makasar. Padahal kota ini memiliki populasinya yang relatif kecil. Jangankan dibandingkan dengan Makassar, diadu dengan Surabaya sekalipun skyline Logan City masih lebih unggul. 

Tangerang Selatan vs Wollongong


skyline kota tangerang selatan
skyline kota Wollongong
ilustrasi skyline Tangerang Selatan dan Wollongong (raywhite.co.id | illawarramercury.com.au)

Tangerang Selatan merupakan kota yang memiliki usia yang relatif muda. Meski masih belum terlalu lama berdiri, kota ini sudah memiliki skyline yang cukup mumpuni. Bila dibandingkan dengan kota Wollongong di Australia, skyline kota Tangerang Selatan masih lebih unggul. 


Boleh dibilang kota-kota di Australia secara umum lebih unggul bila dibandingkan dengan kota-kota di Indonesia dalam hal skyline. Mungkin banyak memaklumi juga karena Australia merupakan negara maju, berbanding Indonesia yang merupakan negara berkembang. Namun yang harus digarisbawahi, Australia hanyalah negara dengan populasi 26 juta jiwa. Jauh dibawah Indonesia yang memiliki populasi 275 juta jiwa. 


Rujukan :

Sumber1

Sumber2

Jumat, 29 Maret 2024

Makassar vs Balikpapan, Perbandingan Dua Kota dengan Pertumbuhan yang Pesat

Kota-kota di luar pulau Jawa mengalami pertumbuhan yang pesat dalam beberapa tahun belakangan ini. Hal ini sejalan dengan program pemerintah untuk mengembangkan pusat-pusat perekonomian di luar pulau Jawa. Dua kota yang cukup menarik perhatian adalah kota Makassar dan Balikpapan. Kedua ini berpotensi untuk terus berkembang pesat kedepannya. 


Kota Makassar dan Balikpapan
ilustrasi kota Makassar dan Balikpapan (hotemcombined.com | borneobaycity.com)

Tentunya itu semua bukan tanpa alasan. Ada sejumlah faktor yang membuat kedua kota tersebut akan mengalami pertumbuhan yang pesat. Untuk kota Makassar, pemerintah Indonesia terus mengembangkannya agar kota ini menjadi salah satu pusat perdagangan utama Indonesia. Bahkan pemerintah Indonesia menginginkan ibu kota Sulawesi Selatan ini kelak bisa tumbuh pesat seperti kota Shenzhen di China. 

Sementara itu, kota Balikpapan akan menjadi penopang utama bagi IKN (Ibu Kota Nusantara). Sekedar informasi, saat ini Indonesia sedang membangun ibu kota baru di pulau Kalimantan yang lokasinya berdekatan dengan kota Balikpapan, yang dikenal dengan nama IKN. Pembangunan IKN ini tentunya akan memberikan dampak yang besar bagi kota Balikpapan. 

Pada tulisan kali ini kita akan coba membandingkan kota Makassar dengan kota Balikpapan dari beberapa aspek seperti populasi, perekonomian dll. Seperti apa perbandingannya? Berikut adalah ulasannya.


Populasi

Dari segi populasi, Makassar jauh lebih unggul dibandingkan Balikpapan. Kota Makassar tercatat memiliki populasi yang sudah melebihi 1,5 juta jiwa. Bahkan Makassar sudah bisa dikategorikan sebagai kota metropolitan. Sementara itu kota Balikpapan memiliki populasi yang masih dibawah 1 juta jiwa, tepatnya sekitar 852 ribu jiwa.

Wilayah

Untuk luas wilayah berbanding terbalik dengan populasi. Meski populasinya lebih kecil, ternyata wilayah kota Balikpapan lebih luas bila dibandingkan dengan kota Makassar. Balikpapan memiliki luas wilayah yang mencapai 503,3 km². Sementara kota Makassar memiliki wilayah yang jauh lebih kecil dibandingkan Balikpapan. Luas wilayah kota Makassar hanya mencapai 175,8 km².


PDRB

PDRB atau Produk Domestik Regional Bruto adalah nilai keseluruhan barang dan jasa di suatu wilayah selama satu periode tertentu. Biasanya PDRB dijadikan sebagai indikator untuk  mengukur kekuatan ekonomi suatu wilayah. Dari segi PDRB, Makassar lebih unggul bila dibandingkan dengan Balikpapan. Kota Makassar tercatat memiliki PDRB yang mencapai Rp133,1 triliun. Sementara itu PDRB kota Balikpapan sedikit dibawahnya, yaitu 127,3 triliun. 

Pendapatan per kapita

Pendapatan per kapita adalah jumlah uang yang diperoleh masing-masing orang di suatu wilayah pada periode tertentu. Boleh dibilang nilai pendapatan per kapita dapat dijadikan indikator untuk mengukur kemakmuran suatu wilayah. Untuk urusan pendapatan per kapita, lebih unggul kota Balikpapan daripada kota Makassar. Pendapata per kapita kota Balikpapan tercatat mencapai Rp181 juta. Sedangkan kota Makasar memiliki pendapatan per kapita Rp146 juta.


Infrastruktur

Dari segi infrastruktur tidak ada yang yang benar-benar unggul mutlak diantara kedua kota. Hanya saja skala infrastruktur di kota Makassar cenderung lebih besar dibandingkan kota Balikpapan. Misalnya untuk infrastruktur pelabuhan dan bandara di kota Makassar ukuran dan kapasitasnya lebih besar dibandingkan kota Balikpapan. 

Namun Makassar baru-baru ini telah memiliki infrastruktur berbasis rel kereta api. Rel tersebut dirancang untuk menghubungkan kota Makassar dengan kota Parepare. Sementara di Balikpapan belum ada infrastruktur berbasil rel kereta api. Namun sudah ada rencana pembangunan rel kereta api yang akan menghubungkan kota Balikpapan dengan IKN.


APBD

APBD kota Makassar untuk tahun anggaran 2024 ditetapkan sebesar Rp5,73 triliun. Sementara itu APBD kota Balikpapan untuk tahun anggaran 2024 ditetapkan sebesar Rp4,1 triliun. Jadi untuk urusan APDB, kota Makassar lebih unggul bila dibandingkan dengan kota Balikpapan.

Indeks Pembangunan Manusia

Makassar juga lebih unggul dibandingkan Balikpapan dalam hal Indeks Pembangunan Manusia (IPM). IPM ini digunakan untuk mengukur kualitas sumber daya manusia suatu wilayah. IPM kota Makassar memiliki skor yang mencapai 83,52. Sementara IPM kota Balikpapan berada dibawahnya dengan skor 81,66.


Dari beberapa indikator diatas, dapat disimpulkan kalau kota Makassar lebih unggul dalam banyak hal dibandingkan kota Balikpapan. Namun perbandingan ini tentunya bukan untuk mencari kota mana yang lebih baik. Tujuannya hanya sekedar untuk menyajikan informasi dan semoga informasi tersebut dapat bermanfaat. Kita semua tentu berharap baik kota Makassar ataupun Balikpapan dapat sama-sama tumbuh menjadi kota yang lebih maju.


Rujukan :

Sumber1

Sumber2

Sumber3

Jumat, 22 Maret 2024

Jayapura vs Sorong, Perbandingan Dua Kota Terbesar di Pulau Papua

Papua adalah salah satu pulau terbesar di dunia. Pulau ini dimiliki oleh dua negara, yaitu Indonesia dan Papua Nugini. Luas wilayah pulau Papua mencapai 785.753 km². Dari luas tersebut, 418.707 km² dimiliki oleh Indonesia. Sebelumnya wilayah Papua yang menjadi bagian Indonesia lebih dikenal dengan nama Irian Jaya. Barulah pada masa pemerintahan presiden Gus Dur wilayah Irian Jaya diganti nama menjadi Papua. Di Pulau ini terdapat gunung tertinggi di Indonesia, yaitu gunung Jaya Wijaya.

Indonesia memiliki enam provinsi di pulau Papua. Keenam provinsi tersebut yaitu provinsi Papua Barat, Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua Barat Daya. Meski memiliki wilayah yang luas dan terdiri dari banyak provinsi, ternyata populasi penduduk di Papua relatif kecil. Jumlah penduduk  Papua sekitar 5,6 juta jiwa.

Karena populasinya yang kecil, wilayah perkotaan di di Pulau Papua juga relatif sedikit. Tercatat hanya ada dua wilayah yang berstatus kota otonom di Pulau Papua, yaitu Kota Jayapura dan kota Sorong. Selebihnya hanyalah wilayah kota yang berstatus sebagai ibu kota kabupaten. Dengan demikian berarti Jayapura dan Sorong juga berstatus sebagai kota terbesar di pulau Papua.

Jayapura kota terbesar di Pulau Papua
Sorong kota terbesar kedua di pulau papua
ilustrasi kota Jayapura dan Kota Sorong (kompas.com)

Tentunya menarik bila melihat perbandingan antara kota Jayapura dengan kota Sorong. Apalagi sebagian dari kita belum tahu banyak tentang kedua tersebut. Bagaimana perbandingannya? Berikut adalah perbandingan antara kota Jayapura dengan kota Sorong yang dilihat dari beberapa aspek.

1. Populasi

Kota Jayapura memiliki populasi yang lebih besar bila dibandingkan dengan kota Sorong. Berdasarkan data BPS tahun 2023, populasi kota Jayapura berada diangka 417.611 jiwa. Sementara kota Sorong memiliki populasi 282.526 jiwa. Populasi kota Jayapura dan Sorong relatif kecil bila dibandingkan dengan kota-kota besar dari pulau lainnya di Indonesia.

2. Luas Wilayah

Kendati populasinya tidak terlalu banyak, ternyata kota Jayapura memiliki wilayah yang cukup luas. Bahkan lebih luas bila dibandingkan dengan kota Jakarta. Luas wilayah kota Jayapura mencapai 940 km². Namun lebih mangangetkan lagi, ternyata kota Sorong dengan populasi yang lebih kecil justru memiliki wilayah yang lebih luas daripada kota Jayapura. Kota Sorong memiliki luas wilayah yang mencapai 1.105 km².

3. PDRB

PDRB atau Produk Domestik Regional Bruto adalah jumlah nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu daerah tertentu pada periode tertentu. Dari segi PDRB, Kota Jayapura jauh lebih unggul dibandingkan kota Sorong. PDRB kota Jayapura berdasarkan data BPS tercatat mencapai Rp35,429 triliun. Angka tersebut lebih dari dua kali lipatnya PDRB kota Sorong. Kota Sorong memiliki PDRB yang mencapai Rp16,169 triliun.

4. Pendapatan per kapita

Pendapatan per kapita adalah total nilai barang dan jasa yang dihasilkan selama setahun dan dibagi dengan total populasi penduduk. Bila dilihat berdasarkan pendapatan per kapita, kota Jayapura lebih unggul dibandingkan Sorong. Kota Jayapura memiliki pendapatan per kapita yang mencapai Rp86.232.000. Jauh diatas pendapatan per kapita kota Sorong yang berada diangka Rp54.661.000. 

5. Infrastruktur

Sebagai kota terbesar di wilayah Papua, tentunya infrastruktur di kota Jayapura juga lebih memadai dibandingkan kota-kota lainnya di Papua. Jadi bila dibandingkan dengan kota Sorong, Jayapura memiliki infrastruktur yang lebih baik. Misalnya seperti infrastruktur pelabuhan dan bandara. 

6. APBD

Untuk tahun 2024, Kota Jayapura memiliki Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau APBD sebesar Rp1,7 triliun. Sementara itu sangat sulit ditemukan data tentang APBD kota Sorong untuk tahun 2024. Kemungkinan tidak jauh berbeda dengan APBD kota Sorong ditahun 2023 yang lebih dari 1 triliun.

7. Indeks Pembangunan Manusia

Kalau dilihat berdasarkan Indeks Pembangunan Manusia atau IPM, lagi-lagi kota Jayapura lebih unggul dibandingkan kota Sorong. Kota Jayapura memiliki skor IPM 81,14. IPM kota Jayapura merupakan yang tertinggi di Pulau Papua. Sementara IPM kota Sorong memiliki skor 79,65. 

Berdasarkan ulasan diatas, dapat disimpulkan bahwa kota Jayapura unggul telak bila dibandingkan dengan kota Sorong. Namun tentunya tujuan utama kota bukan untuk mencari tahu kota mana yang terbaik. Tujuan dari artikel sebatas untuk melihat perbandingan diantara kedua kota. Kita tentunya berharap semoga kota Jayapura dan kota Sorong sama maju kedepannya dan berkontribusi besar terhadap kemajuan Papua. 


Rujukan :

Rabu, 13 Maret 2024

Perbandingan Kota Bandung dengan Surabaya, Dua Kota Terbesar di Indonesia setelah Jakarta


Bandung dan Surabaya merupakan dua kota terbesar di Indonesia setelah Jakarta. Kedua kota tersebut sama-sama berada di pulau Jawa. Kota Bandung berada di provinsi Jawa Barat sementara kota Surabaya berada di provinsi Jawa Timur. Kedua kota sama-sama merupakan ibukota di provinsi masing-masing.

Sebagai dua kota terbesar setelah kota Jakarta, tentunya menarik melihat seperti apa perbandingan diantara kedua kota ini. Tentunya perbandingan tersebut dilihat berdasarkan beberapa hal. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah uraian tentang perbandingan antara kota Bandung dengan kota Surabaya dalam beberapa hal.

Populasi dan luas wilayah


Seperti yang pernah dibahas sebelumnya, kota Bandung dan Surabaya merupakan kota terbesar di Indonesia setelah kota Jakarta. Hal tersebut dilihat berdasarkan populasi penduduk. Berdasarkan sensus tahun 2010, populasi kota Bandung adalah 2,395 juta jiwa. Sedangkan pupulasi kota Surabaya berdasarkan sensus tahun 2010 adalah 2,765 juta jiwa. Sementara untuk luas wilayah, kota Bandung memiliki wilayah dengan luas 167,7 kilometer persegi. Luas kota Bandung tersebut jauh lebih kecil dibandingkan luas kota Surabaya. Kota Surabaya memiliki wilayah dengan luas 374,8 kilometer persegi.

Perekonomian


Perbandingan tingkat perekonomian kota Bandung dan Surabaya memiliki perbedaan yang cukup mencolok, baik itu dilihat perdasarkan PDRB atau dilihat berdasarkan PDRB per kapita. Kota Bandung memiliki PDRB Rp172,629 triliun, sedangkan kota Surabaya memiliki PDRB Rp365,073 triliun rupiah. Berdasarkan data diatas, kota Surabaya memiliki PDRB yang besarnya lebih dari dua kali lipat PDRB kota Bandung.

Hal serupa juga dapat dijumpai pada perbandingan PDRB per kapita. Kota Bandung memiliki PDRB per kapita yang mencapai Rp69,868 juta rupiah. Sementara untuk kota Surabaya, PDRB per kapitanya adalah Rp128,822 juta. Jadi, secara umum kota Surabaya memiliki tingkat perekonomian yang lebih baik dibandingkan kota Bandung.

Infrastruktur


Salah satu yang membuat tingkat perekonomian kota Surabaya lebih baik dibandingkan kota Bandung adalah karena ditunjang oleh infrastruktur yang lebih baik. Surabaya terkenal sebagai salah satu kota perdagangan utama di Indonesia yang ditopang oleh infrastruktur pelabuhan yang memadai. Salah satunya adalah pelabuhan Tanjung Perak yang merupakan pelabuhan tersibuk kedua di Indonesia setelah pelabuhan Tanjung Priok. Sementara kota Bandung sama sekali tidak memiliki pelabuhan karena kota ini berada di kawasan pegunungan.

Selain memilik pelabuhan tersibuk kedua di Indonesia, kota Surabaya juga memiliki bandara tersibuk kedua di Indonesia yang bernama Bandara Internasional Juanda. Bahkan rencananya Bandara Internasional Juanda akan memiliki terminal bandara termegah di Indonesia yang pembangunannya diperkirakan selesai pada tahun 2019. Kota Bandung sebenarnya juga memiliki bandara internasional yang bernama Bandara Internasional Husein Sastranegara. Sayangnya bandara ini persis berada di tengah-tengah kota Bandung sehingga sulit untuk dilakukan pengembangan. Kapasitasnya hanya sekitar 3,4 juta penumpang per tahun. Jauh dibawah kapasitas Bandara Internasional Juanda yang mencapai 14 juta penumpang per tahun.

Untuk infrastruktur perkotaan, kota Surabaya juga lebih unggul. Contohnya infrastruktur jalan. Kota Surabaya memiliki infrastruktur jalan yang relatif lebih lebar dibandingkan kota Bandung. Selain itu kota Surabaya juga telah terhubung jalan tol dengan hampir semua daerah-daerah penyangga disekitarnya.

Penataan Kota


Kota Surabaya terkenal sebagai salah satu kota yang paling tertata di Indonesia. Bahkan telah meraih berbagai penghargaan. Bagusnya penataan kota Surabaya dapat dilihat dari kawasan bisnis dan pemukimannya yang terkluster cukup baik. Selain itu pemerintah kota Surabaya juga gencar melakukan penghijauan kota dengan membangun banyak taman dan membenahi jalur pedestrian hampir diseluruh sudut kota.

Kota Bandung juga mulai melakukan banyak pembenahan dalam penataan kota. Sejumlah pedestrian mulai direvitalisasi dan ruang publik terus ditambah. Hanya saja PR terbesar pemerintah kota Bandung adalah membenahi sejumlah pemukiman padat yang masih belum tertata. Selain itu, masalah lainnya yang harus dibenahi pemerintah kota Bandung adalah mengembalikan kawasan Bandung Utara sebagai daerah resapan air. Selama ini banyak kawasan resapan air di Bandung Utara yang beralih fungsi menjadi kawasan pemukiman.

Selasa, 27 Februari 2024

Padang vs Pekanbaru, Perbandingan Dua Kota Terbesar di Sumatera Bagian Tengah

Kota Padang dan kota Pekanbaru adalah dua kota terbesar di bagian tengah Pulau Sumatera

Padang dan Pekanbaru adalah ibukota dari dua Provinsi yang bertetangga di Pulau Sumatera. Padang merupakakan ibukota dari provinsi Sumatera Barat, sedangkan Pekanbaru merupakan ibukota dari Provinsi Riau. Kedua kota ini memegang status sebagai kota terbesar di provinsi masing-masing.

Dulu provinsi Sumatera Barat dan provinsi Riau sama-sama bagian dari provinsi Sumatera Tengah. Namun provinsi Sumatera Tengah akhirnya dipecah menjadi 3 provinsi, yaitu provinsi Sumatera Barat, provinsi Riau, dan provinsi Jambi. Seiring waktu ketiga provinsi tersebut mengalami perkembangan yang berbeda-beda.

Diantara semua kota yang terdapat di bagian tengah Pulau Sumatera, Padang dan Pekanbaru memegang status sebagai kota terbesar. Tentunya menarik untuk melihat perbandingan diantara kedua kota tersebut. Seperti apakah hasilnya? Berikut adalah perbandingan antara kota Padang vs Kota Pekanbaru :

1. Populasi

Kota Pekanbaru memiliki populasi yang lebih besar bila dibandingkan dengan Kota Padang. Pekanbaru tercatat sebagai salah satu kota di Pulau Sumatera yang memiliki populasi penduduk diatas 1 juta jiwa. Lebih detailnya, saat ini Kota Pekanbaru memiliki populasi penduduk yang mencapai 1,1 juta jiwa. Sementara Kota Padang tercatat memiliki populasi penduduk sekitar 919 ribu jiwa.

2. Luas wilayah

Ternyata kota Padang dan kota Pekanbaru memiliki luas wilayah yang nyaris sama. Kota Padang memiliki luas wilayah yang mencapai 694,96 km². Sementara kota Pekanbaru memiliki luas wilayah 632,3 km². Jadi luas wilayah kota padang sedikit lebih besar bila dibandingkan dengan kota Pekanbaru. Namun tidak semua wilayah di kota Padang dapat dijadikan sebagai area perkotaan. Sebagian wilayah di kota Padang berupa kawasan hutan lindung.

3. Produk Domestik Regional Bruto

Produk Domestik Regional Bruto atau PDRB adalah nilai keseluruhan barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu wilayah pada periode tertentu. Berdasarkan nilai PDRB kita dapat melihat  kekuatan ekonomi suatu wilayah.

Kota Pekanbaru memiliki PDRB yang lebih besar dibandingkan kota Padang. Berdasarkan data BPS, PDRB kota Pekanbaru tercatat diangka Rp144,58 triliun. Bandingkan dengan kota Padang yang memiliki PDRB Rp72,97 triliun.

4. Pendapatan per kapita

Pendapatan per kapita adalah nilai uang yang diperoleh masing-masing individu pada suatu wilayah tertentu. Singkatnya, pendapatan per kapita merupakan PDRB dibagi dengan jumlah penduduk di wilayah bersangkutan.

Berbanding lurus dengan PDRB, ternyata pendapatan per kapita kota Pekanbaru juga lebih besar dibandingkan dengan kota Padang. Pekanbaru menjadi salah satu dengan pendapatan per kapita tertinggi di pulau Sumatera. Dari data BPS, pendapatan per kapita kota Pekanbaru menyentuh angka Rp143,50 juta. Cukup jauh diatas pendapatan per kapita kota Padang yang berada diangka Rp79,3 juta. 

5. Infrastruktur

Kota Pekanbaru memiliki infrastruktur berbasis jalan tol yang lebih memadai dibandingkan dengan Kota Padang. Sampai saat ini pembangunan jalan tol yang menghubungkan Kota Pekanbaru dengan wilayah-wilayah di sekitarnya relatif tidak mengalami hambatan. Berbanding terbalik dengan kota Padang yang sampai saat ini belum memiliki jalan tol. Namun yang paling menonjol dari kota Pekanbaru adalah infrastruktur yang berkaitan dengan sektor industri. 

Kota Padang unggul dalam infrastruktur berbasis rel dibandingkan dengan kota Pekanbaru. Saat ini kota Padang memiliki jalur kereta api yang menghubungkan kota Padang dengan kota Pariaman. Selain itu kota Padang juga memiliki jalur kereta api yang menghubungkan kota Padang dengan Bandara Internasional Minangkabau (BIM).

6. APBD

APBD adalah singkatan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Makin besar APBD suatu daerah maka makin leluasa daerah tersebut mengalokasikannya untuk berbagai hal seperti pembangunan, gaji ASN dll. 

Kota Padang dan kota Pekanbaru memiliki APDB yang tidak jauh berbeda. APBD kota Padang untuk tahun anggaran 2024 mencapai Rp2,57 triliun. Angka tersebut sedikit lebih rendah dibandingkan APBD kota Pekanbaru ditahun yang sama. APBD kota Pekanbaru untuk tahun anggaran 2024 adalah Rp2,825 triliun.

7. Indeks Pembangunan Manusia

Secara mengejutkan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kota Padang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kota Pekanbaru. IPM kota Padang berada diperingkat 10 besar nasional, tepatnya berada pada posisi 10. Sementara IPM kota Pekanbaru berada jauh dibawahnya, yaitu berada diposisi 21 nasional. Secara angka, kota Padang memiliki IPM yang mencapai 82,90. Sedangkan kota Pekanbaru memiliki IPM 81,58.

Itulah ulasan tentang perbandingan antara kota Padang dengan kota Pekanbaru yang dilihat dari beberapa kategori. Kalau kita lihat berdasarkan beberapa kategori diatas, boleh dikatakan Kota Pekanbaru unggul cukup jauh dibandingkan dengan kota Padang. 

Tentunya tujuan kita membandingkan kedua kota tersebut bukan untuk mencari kota mana yang lebih baik. Kita semua tentunya berharap kedua kota dapat sama-sama maju kedepannya.


Rujukan :

Sumber1

Sumber2

Selasa, 20 Februari 2024

Surabaya vs Hanoi, Perbandingan Kota Terbesar Kedua di Indonesia dan Vietnam

Surabaya adalah kota terbesar kedua di Indonesia baik dari sektor perekonomian dan populasi. Boleh dibilang Surabaya menjadi salah satu kota dengan perkembangan paling pesat di Indonesia. Kota yang terkenal dengan julukan Kota Pahlawan ini merupakan ibukota dari provinsi Jawa Timur.


Ilustrasi kota Surabaya, kota terbesar kedua di Indonesia
Ilustrasi Kota Surabaya (skyscrapercity.com)

Di level Indonesia memang Surabaya menjadi salah satu kota dengan perkembangan terpesat. Namun bagaimanakah posisi Kota Surabaya bila kita bandingkan dengan kota terbesar kedua dari negara Asia Tenggara lainnya?

Negara yang paling cocok kita jadikan perbandingan adalah Vietnam. Vietnam dan Indonesia sama-sama negara berkembang dengan populasi yang besar. Saat ini Vietnam merupakan negara Asia Tenggara yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang tinggi sama seperti Indonesia. Kota Hanoi merupakan kota terbesar kedua di Vietnam.

Skyline dari Kota Hanoi, kota terbesar kedua di Vietnam
Ilustrasi Kota Hanoi (vietnamplus.com)

Bila kita bandingkan antara Surabaya vs Hanoi, manakah yang akan menjadi yang terbaik? Untuk lebih jelasnya berikut adalah perbandingan antara Kota Surabaya vs Kota Hanoi :

1. Populasi

Dari segi populasi, Hanoi jauh lebih besar dibandingkan Surabaya. Surabaya memiliki populasi sekitar 3 juta jiwa, sedangkan Hanoi memiliki populasi yang mencapai 8,4 juta jiwa. Angka tersebut lebih 2 kali lipat dari populasi Kota Surabaya. 

2. Luas Wilayah

Bukan cuma lebih besar dalam hal populasi, Hanoi juga lebih besar dibandingkan Surabaya dilihat berdasarkan luas wilayah. Luas wilayah Hanoi mencapai 3.359,82 km². Kalau dibandingkan dengan Surabaya, Hanoi memiliki wilayah yang luasnya hampir 10 kali luas Kota Surabaya. Sekedar Informasi, Surabaya memiliki wilayah dengan luas 350,5 km².

3. PDB

PDB merupakan singkatan dari Produk Domestik Bruto. Produk Domestik Bruto adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan semua orang pada wilayah tertentu selama setahun. Untuk urusan PDB, ternyata Hanoi juga lebih besar dibandingkan Surabaya. Hanoi memiliki PDB yang mencapai US$48,7 Miliar. Sementara Surabaya memiliki PDB yang mencapai US$41,87 miliar. 

4. Pendapatan per kapita

Untuk urusan pendapatan per kapita, Surabaya jauh lebih besar dibandingkan Hanoi. Pendapatan per kapita merupakan pendapatan rata-rata penduduk yang diambil berdasarkan total PDB yang dibagi dengan jumlah populasi. 

Pendapatan per kapita Kota Surabaya berada diangka US$14.502,40. Jauh diatas pendapatan per kapita Hanoi yang mencapai 5.779,50. 

5. Infrastruktur

Bila kita bicara tentang infrastruktur, lagi-lagi Surabaya harus mengakui keunggulan Hanoi. Hanoi yang notabene merupakan ibukota dari negara Vietnam memiliki infrastruktur yang sudah cukup matang. Kota ini sudah memiliki sistem transportasi MRT (Mass Rapid Transit) yang sudah beroperasi sejak tahun 2021. Sedangkan di Kota Surabaya sampai saat ini belum ada tanda-tanda akan dibangunnya MRT.

Surabaya juga cukup tertinggal dalam hal infrastruktur dasar seperti jalan raya. Kota Hanoi dirancang memiliki banyak jalan raya yang lebar. Kalau di Indonesia mungkin cuma Kota Jakarta saja yang dirancang seperti itu. Sementara untuk infrastruktur lainnya boleh dibilang hampir sama diantara kedua kota.

6. Indeks Pembangunan Manusia

Kota Surabaya memiliki indeks pembangunan manusia yang mencapai angka 0,822. Sedikit lebih tinggi daripada indeks pembangunan manusia Hanoi yang berada diangka 0,799. 


Berdasarkan data diatas, Dapat disimpulkan bahwa Hanoi unggul cukup telak dibandingkan Surabaya. Hal-hal mendasar seperti Infrastruktur, kekuatan ekonomi, populasi, dan luas wilayah semuanya lebih unggul Hanoi dibandingkan Surabaya. Hanya dalam urusan pendapatan per kapita lebih unggul Kota Surabaya. Untuk Indeks Pembangunan Manusia juga lebih unggul Surabaya, namun tidak terlalu mencolok perbedaan.



Rujukan :

Kamis, 15 Februari 2024

Batam vs Medan vs Makassar, Manakah Kota Metropolitan Terbaik di luar Pulau Jawa?

Semenjak otda atau otonomi daerah diterapkan oleh pemerintah Indonesia, sedikit demi sedikit daerah-daerah di luar Pulau Jawa mulai mengalami perkembangan. Seperti yang kita ketahui, sebelum diterapkannya otonomi daerah pembangunan di Indonesia terlalu terpusat di Pulau Jawa . Namun berkat adanya otonomi daerah banyak daerah di Indonesia mampu berkembang sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh daerah tersebut. 

Salah satu efek paling nyata dari otonomi daerah dapat kita dari perkembangan kota-kota besar di Luar Pulau Jawa. Banyak kota-kota besar di luar Pulau Jawa yang saat ini  memiliki perekonomian dan infrastruktur yang tidak kalah memadai bila dibandingkan dengan kota-kota besar di Pulau Jawa. Hal ini tentunya akan memberikan dampak positif terhadap pemerataan pembangunan Indonesia.

Dari banyaknya kota besar di luar Pulau Jawa, ada 3 kota yang perkembangan paling signifikan. Kota-kota tersebut adalah Kota Batam, Medan, dan Makassar. Boleh dibilang 3 kota ini menjadi lambang kemajuan daerah-daerah di luar Pulau Jawa. Ketiga kota tersebut masuk dalam kategori kota metropolitan karena telah memiliki populasi diatas 1 juta jiwa. Tentunya kita juga tidak bisa mengabaikan perkembangan dari kota-kota lainnya. Namun 3 kota inilah yang perkembangannya paling menonjol.

Baik Batam, Medan, atau Makassar tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pastinya menarik bila kita bandingkan ketiga kota tersebut dalam berbagai aspek. Seperti apakah perbandingan antara Kota Batam, Medan, dan Makassar? Berikut adalah ulasan tentang perbandingan antara Kota Batam, Medan, dan Makassar bila kita dari beberapa aspek.

1. Populasi


Medan merupakan kota dengan populasi terbesar di luar Pulau Jawa
Ilustrasi gemerlap Kota Medan menjelang malam (podomorocitydelimedan.com)

Populasi penduduk menjadi pembentuk utama sebuah kota. Suatu wilayah tidak akan dikategorikan sebagai kota kalau memiliki populasi yang kecil. Bila kita bandingkan dari sektor populasi, Kota Medan merupakan yang terbesar diantara dua kota lainnya. Berdasarkan data BPS, populasi Kota Medan untuk tahun 2022 mencapai 2,49 juta jiwa. Disusul oleh Kota Makassar yang memiliki populasi 1,43 juta jiwa. Batam memiliki populasi terkecil yang berada diangka 1,20 juta jiwa. 

2. Luas wilayah


Kota Batam merupakan salah satu wilayah terluat di Indonesia
Ilustrasi pemandangan pusat Kota Batam (booking.com)

Selain populasi, wilayah juga menjadi faktor utama pembentuk suatu kota. Diantara ketiga kota yang sedang kita bahas, Batam merupakan kota yang memiliki wilayah paling luas. Bahkan luas wilayah Kota Batam sangat telak besarnya bila dibandingkan dengan Kota Medan dan Makasar. 

Luas wilayah Kota Batam mencapai 1.575 km². Dengan wilayah seluas itu menjadikan Kota Batam sebagai salah satu kota paling luas di Indonesia. Disusul oleh Kota Medan yang memiliki luas wilayah 265,1 km². Terakhir adalah Kota Makassar yang memiliki wilayah seluas 175,8 km².

3. PDRB


medan merupakan kota dengan PDRB terbesar di luar Pulau Jawa
Ilustrasi pemandangan pusat Kota Medan (skyscrapercity.com/rahul medan)

Produk Domestik Regional Bruto atau PDRB adalah nilai keseluruhan barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu wilayah dalam periode waktu tertentu. Dari nilai PDRB kita dapat menilai kekuatan ekonomi suatu wilayah. Berkat populasinya yang besar, PDRB Kota Medan merupakan yang terbesar dibandingkan dua kota lain.

Kota Medan memiliki PDRB yang mencapai Rp280,16 triliun. Disusul oleh Kota Makassar yang memiliki PDRB Rp208,94 triliun. Terakhir adalah Kota Batam yang memiliki PDRB Rp118,67 triliun.

4. Pendapatan per kapita


pendapatan per kapita Kota batam salah satu yang tertinggi di Indonesia
Ilustrasi pemandangan gedung-gedung pencakar langit di Kota Batam (www.instagram.com/khalfiii_)

Pendapatan per kapita merupakan jumlah uang yang diperoleh untuk masing-masing orang pada suatu wilayah tertentu. Dari pendapatan per kapita kita dapat mengukur tingkat kemakmuran dan daya beli suatu wilayah. 

Dibandingkan Kota Medan dan Makassar, Kota Batam memiliki pendapatan per kapita yang lebih tinggi. Pendapatan per kapita Kota Batam mencapai Rp153,49 juta. Selanjutnya disusul oleh Kota Makassar yang memiliki pendapatan per kapita Rp145,89 juta. Terakhir adalah Kota Medan yang memiliki pendapatan per kapita Rp112,31 juta.

5. Infrastruktur


medan merupakan kota dengan infrastruktur terbaik di luar Pulau Jawa
Ilustrasi  jalan tol yang menghubungkan Kota Medan dengan Kota Binjai (hutamakarya.com)

Sebuah kota yang maju tentunya ditopang oleh infrastruktur yang memadai. Tanpa infrastruktur mustahil perekonomian suatu kota akan berkembang. Disektor infrastruktur, boleh dibilang Kota Medan lebih memadai dibandingkan Kota Batam dan Makassar. Kota Medan telah memiliki jalur kereta api dan jalan tol yang menjangkau kota-kota lain di Provinsi Sumatera Utara. Selain itu Kota Medan juga memiliki bandara yang megah dan terhubung dengan jalur kereta api. Sebenarnya Kota Batam dan Makassar juga memiliki bandara yang tidak kalah megah, namun fasilitasnya belum selengkap yang dimiliki oleh Kota Medan. 

Secara keseluruhan infrastruktur Kota Batam dan Makassar tidak terlalu terbanting bila dibandingkan Kota Medan. Contohnya Kota Batam yang memiliki jalan non tol yang lebar dan mulus, serta memiliki fasitilitas yang memadai untuk menunjang sektor industri dan pariwisata. Begitupula Kota Makassar yang memiliki penataan infrastruktur yang cukup baik untuk di wilayah bibir pantainya. Namun infrastruktur dikedua kota tersebut masih kalah lengkap bila dibandingkan dengan Kota Medan.

6. APBD


APBD Kota Medan yang terbesar di luar Pulau Jawa
Ilustrasi pemandangan Kota Medan dari udara (instagram/@danboyz88)


APBD merupakan singkatan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Jadi melalui rancangan APBD ini anggaran pendapatan dan pengeluaran daerah akan diatur. Makin besar APBD tentunya makin leluasa suatu kota mengatur keuangannya. 

Kota Medan memiliki APBD yang lebih besar dibandingkan dua kota lainnya. DPRD Kota Medan telah menetapkan bahwa APBD Kota Medan untuk tahun anggaran 2024 adalah Rp8,02 triliun. Disusul oleh Kota Makassar yang memiliki APBD Rp5,73 triliun. Terakhir adalah Kota Batam yang memiliki APBD Rp3,5 triliun. 

7. Indeks Pembangunan Manusia


Indeks pembangunan Manusia kota Makassar tertinggi ke-11 di Indonesia
Ilustrasi pemandangan wilayah pesisir Kota Makassar (urbanjabar.com)

Indeks Pembangunan Manusia atau IPM merupakan indikator untuk mengukur capaian pembangunan manusia di suatu wilayah berdasarkan komponen dasar kualitas hidup. Jadi IPM ini berkaitan dengan kualitas sumber daya manusia suatu wilayah. Kota Makassar memiliki IPM tertinggi dibandingkan dengan Kota Medan dan Batam. IPM Kota Makassar menduduki peringkat 11 diantara semua kabupaten/kota yang ada di Indonesia. Sementara Kota Medan dan Batam secara berurutan menduduki peringkat 26 dan 27 se-Indonesia.

Itulah ulasan tentang perbandingan antara Kota Batam, Medan, dan Makassar. Kalau kita lihat berdasarkan indikator diatas, boleh dibilang Kota Medan lebih unggul bila dibandingkan dengan Kota Batam dan Makassar. Dari 7 indikator diatas, 4 diantaranya diungguli oleh Kota Medan. Sementara untuk Kota Batam dan Makassar boleh dibilang relatif berimbang. 


Rujukan :
https://www.bps.go.id/id
https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_kota_di_Indonesia_menurut_luas_wilayah
https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Daftar_kabupaten_dan_kota_di_Indonesia_menurut_IPM