Tampilkan postingan dengan label Kepulauan Nusa Tenggara. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kepulauan Nusa Tenggara. Tampilkan semua postingan

Rabu, 08 Maret 2017

Sekilas Tentang Kota Kupang

Kota Kupang merupakan kota otonom terbesar di provinsi NTT ( Nusa Tenggara Timur ). Kota ini juga merupakan ibukota dari provinsi NTT. Kota Kupang memiliki luas wilayah 180,27 km persegi dengan jumlah penduduk sekitar 450.360 jiwa berdasarkan data kependudukan tahun 2014. Secara geografis, Kota Kupang berada di Pulau Timor, tepatnya dibagian barat laut Pulau Timor. Kota ini terbagi menjadi 6 kecamatan dan 51 kelurahan.

Kota Kupang dari udara ( foto : lintasntt.com )

Nama Kota Kupang berasal dari nama seorang raja, yaitu Nai Kopan atau Lai Kopan. Oleh orang-orang Belanda, Lai Kopan dikenal dengan sebutan Koepan. Kemudian dalam perkembangannya, kata Koepan berubah menjadi Kupang. Hari jadi Kota Kupang diperingati setiap tanggal 23 April. Saat ini Kota Kupang telah menginjak usia lebih dari 130 tahun. Penepatan hari jadi Kota Kupang didasarkan pada penetapan batas-batas Kota Kupang yang diterbitkan pada staablad nomor 171 tahun 1886. Pada saat itu Kota Kupang merupakan pusat pemerintahan dari Karesidenan Timor (Timor en Onderhoorigheden). Karesidenan Timor sendiri dipimpin oleh seorang residen bernama J.A. Hazaart.

Kota Kupang memiliki perjalanan yang cukup panjang agar bisa menjadi kota otonom seperti sekarang ini. Sebelumnya Kota Kupang hanyalah sebuah kecamatan yang berada dalam wilayah Kabupaten Kupang. Pada tahun 1978, Kecamatan Kupang kemudian ditingkatkan statusnya menjadi Kota Administratif Kupang berdasarkan PP Nomor 22 tahun 1978. Drs. Mesakh Amalo merupakan orang pertama yang diangkat menjadi walikota administratif pertama Kota Kupang. Selanjutnya Kota Kupang ditetapkan menjadi kotamadya berdasarkan UU Nomor 5 tahun 1996 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II yang tertuang dalam Lembaran Negara RI Nomor 3632 tahun 1996. Peresmian terbentuknya Kotamadya Kupang dilakukan pada tanggal 25 April 1996 oleh Moh. Yogi SM yang merupakan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) saat itu.

Bila dilihat berdasarkan komposisi suku, Kota Kupang merupakan kota yang cukup heterogen. Suku yang memiliki jumlah paling signifikan di Kota Kupang adalah suku Timor, Rote, Sabu, Tionghoa dan Flores. Selain itu juga ada sebagian kecil pendatang yang berasal dari suku Ambon, Jawa, Bugis dan Bali.

Kota Kupang memiliki banyak destinasi wisata menarik. Diantaranya adalah Pantai Lasiana, Pantai Nunsui, Goa Krital, Ekowisata Mangrove, Makam Raja-Raja Taebenu dll. Bandara Internasional El Tari merupakan pintu masuk utama wisatawan ke Kota Kupang. Nama bandara ini diambil dari nama gubernur provinsi NTT yang ke-2. Untuk urusan akomodasi, saat ini terdapat sekitar 65 hotel di Kota Kupang yang terdiri atas kelas melati hingga hotel berbintang 4.