Tampilkan postingan dengan label Perbandingan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Perbandingan. Tampilkan semua postingan

Selasa, 16 April 2024

Batam vs Pekanbaru, Dua Kekuatan Ekonomi Terbesar di Regional Riau


Pasca reformasi, pemerintah Indonesia memekarkan provinsi Riau menjadi dua wilayah. Untuk wilayah Riau yang menyatu dengan daratan Sumatera tetap bernama provinsi Riau. Sementara itu wilayah Riau yang terpisah dari daratan Sumatera diberi nama provinsi Kepulauan Riau. Kedua provinsi ini sama-sama terkenal akan kekayaan sumber daya alamnya.

Untuk provinsi Riau memiliki ibu kota bernama Pekanbaru. Pekanbaru sekaligus merupakan kota terbesar di provinsi Riau. Sementara itu provinsi Kepulauan Riau memiliki ibu kota bernama Tanjung Pinang. Namun kota terbesar di provinsi kepulauan Riau adalah Batam.

Pekanbaru dan Batam bukan hanya kota terbesar dari segi populasi, namun kedua kota tersebut sekaligus merupakan kekuatan ekonomi terbesar di provinsi masing-masing. Tentunya menarik bila kita coba bandingkan kedua kota tersebut berdasarkan beberapa kategori seperti populasi, luas wilayah, PDRB dll. Bagaimana perbandingan antara kota Batam vs Pekanbaru? Berikut akan kita ulas satu per satu.

Populasi

Populasi penduduk merupakan syarat utama terbentuknya suatu kota. Sebuah wilayah dikategorikan sebagai kota apabila memiliki populasi yang relatif besar. Bila kita bandingkan dari segi populasi, Kota Batam lebih unggul bila dibandingkan dengan kota Pekanbaru. Menurut hasil sensus BPS, Populasi kota Batam mencapai  1,196 juta jiwa. Sementara itu populasi kota Pekanbaru tercatat 1,020 juta jiwa.

Luas wilayah

Batam dan Pekanbaru sama-sama memiliki wilayah yang relatif luas. Namun bila kita bandingkan kedua kota tersebut, kota Batam memiliki wilayah yang jauh lebih luas dibandingkan Pekanbaru. Luas wilayah kota Batam mencapai 960,25 km². Sementara itu untuk kota Pekanbaru memiliki wilayah dengan luas 632,3 km². Sekedar informasi, Jakarta yang merupakan kota terbesar di Indonesia memiliki luas wilayah 661,5 km².

Produk Domestik Regional Bruto

Produk Domestik Regional Bruto atau PDRB adalah indikator yang sering digunakan untuk mengukur kekuatan ekonomi suatu daerah. Pasalnya PDRB merupakan nilai barang dan jasa yang dihasilkan suatu daerah selama periode tertentu. Kota Pekanbaru tercatat memiliki PDRB sebesar Rp144,583 triliun. Angka tersebut masih dibawah PDRB kota Batam. PDRB kota Batam tercatat memiliki nilai yang mencapai Rp194,836 triliun. Jadi untuk urusan PDRB, kota Batam lebih unggul dibandingkan Pekanbaru.

Pendapatan per kapita

Batam dan Pekanbaru sama-sama memiliki pendapatan per kapita yang lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional. Pendapatan per kapita nasional Indonesia kurang lebih Rp71 juta. Sementara itu kota Batam memiliki pendapatan per kapita yang mencapai Rp153,485 juta. Untuk kota Pekanbaru sedikit dibawahnya. Pendapatan per kapita kota Pekanbaru berada diangka Rp143,501 juta. Jadi untuk pendapatan per kapita, Batam masih lebih ungggul daripada Pekanbaru.

Infrastruktur

Untuk urusan infrastruktur harus diakui Batam unggul jauh bila dibandingkan dengan Pekanbaru. Maklum, Batam merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang masuk dalam Zona Perdagangan Bebas. Kota Batam juga sempat dirancang untuk dapat bersaing dengan Singapura. Meski rencana tersebut belum terwujud, namun tetap saja Batam merupakan salah satu kota dengan infrastruktur terbaik di Indonesia. Bisa kita lihat dari kondisi jalan raya, pelabuhan, dan bandara di kota Batam yang pembangunannya lebih terstruktur dibandingkan sebagian besar kota di Indonesia.

Infrastruktur di Pekanbaru sendiri sebenarnya tidaklah buruk. Bahkan saat ini Pekanbaru telah terhubung jalan tol dengan wilayah-wilayah disekitarnya. Namun kalau kita lihat infrastruktur secara umum, Batam masih unggul jauh bila dibandingkan Pekanbaru.

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Anggarapan Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) bisa dijadikan indikator untuk mengukur seberapa besar keuangan suatu daerah berkontribusi untuk perkembangan daerah tersebut. Kota Batam memiliki APBD yang mencapai Rp3,536 triliun. Angka tersebut lebih besar bila dibandingkan dengan APBD kota Pekanbaru. APBD kota Pekanbaru berada diangka 2,825 triliun.

Indeks Pembangunan Manusia

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi patokan terhadap kualitas sumber daya manusia suatu daerah. Berdasarkan data BPS, Kota Pekanbaru memiliki skor IPM 82,38. Angka tersebut ternyata lebih tinggi bila dibandingkan dengan IPM kota Batam. Kota Batam memiliki IPM yang berada diangka 82,11. Ini menjadi bukti bahwa sebenarnya sumber daya manusia di kota Pekanbaru tidak kalah bila dibandingkan dengan kota Batam.

Dari beberapa perbandingan yang kita ulas, dapat disimpulkan bahwa kota Batam lebih unggul dibandingkan dengan Pekanbaru. Capaian yang telah diraih oleh kota Batam patut kita apresiasi. Namun tentunya tujuan kita bukan untuk mencari kota mana yang lebih baik ataupun sebaliknya. Tujuannya hanya sekedar ingin menunjukan bagaimana perbandingan antara kota Batam dengan kota Pekanbaru. Bagaimanapun kita tentu kedua kota akan semakin maju lagi kedepannya.

Minggu, 21 Januari 2024

Perbandingan Kota Jakarta vs Kota Bangkok, Mana yang Lebih Baik?

Jakarta dan Bangkok merupakan dua diantara kota-kota metropolitan yang berada di Asia Tenggara. Kedua kota ini sama-sama berstatus kota terbesar di negara masing-masing. Jakarta merupakan kota terbesar di Negara Indonesia, sementara Bangkok merupakan kota terbesar di Negara Thailand.

Saat ini baik Jakarta maupun Bangkok sama-sama mengalami perkembangan yang pesat. Melihat perkembangan kedua kota tersebut, tentunya menarik bila kita melihat perbandingan Kota Jakarta dengan Kota Bangkok dari berbagai aspek. Berikut adalah beberapa perbandingan antara Kota Jakarta dengan Kota Bangkok.


1. Populasi

Ilustrasi populasi (studyfinds.org)

Dilansir dari data BPS, untuk tahun 2022 Kota Jakarta memiliki populasi yang mencapai 10,64 juta jiwa. Angkak tersebut sedikit lebih besar bila dibandingkan dengan populasi Kota Bangkok. Kota Bangkok untuk tahun 2022 memiliki populasi sekitar 10,54 juta jiwa.


2. Luas wilayah

Ilustrasi kota (kincir.com)

Walaupun populasi Kota Bangkok lebih kecil dibandingkan Jakarta, ternyata untuk luas wilayah Bangkok lebih besar dibandingkan Jakarta.  Jakarta memiliki wilayah dengan luas 661,52 km². Sementara luas wilayah Bangkok mencapai 1.565 km².


3. Produk Domestik Bruto

Ilustrasi PBD (kajianpustaka.com)

PDB atau Produk Domestik Bruto menjadi salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur kekuatan ekonomi sebuah wilayah. Jakarta sendiri memiliki PDB yang lebih besar dibandingkan Bangkok. PBD Kota Jakarta berada diangka 214,6 juta Dolar Amerika. Sementara Kota Bangkok sendiri memiliki PDB yang mencapai 174 juta Dolar Amerika. 


4. Pendapatan per kapita

Ilustrasi pendapatan per kapita (investopedia.com)

Untuk pendapatan per kapita, Jakarta juga lebih unggul dibandingkan Bangkok. Pendapatan per kapita Jakarta berada diangka 20.093 Dolar Amerika. Unggul tipis bila dibandingkan dengan pendapatan per kapita Bangkok yang berada diangka 19.746 Dolar Amerika. 


5. Transportasi publik

Ilustrasi transportasi publik (shimz-global.com)

Transportasi publik menjadi faktor utama dalam menunjang arus mobilitas penduduk suatu kota, khususnya transportasi publik berbasis rel. Untuk transportasi publik, Kota Bangkok jauh lebih berkembang dibandingkan Jakarta. Kota Bangkok sudah memiliki transportasi publik berbasis rel sejak tahun 1999 yang bernama BTS Skytrain. Sedangkan Kota Jakarta baru memiliki transportasi perkotaan berbasis rel pertama pada tahun 2019 yang diberi nama Jakarta MRT. 


6. Indeks Pembangunan Manusia

Ilustrasi Indeks Pembangunan Manusia (investopedia.com)

Kota Bangkok memiliki Indeks Pembangunan Manusia atau IPM yang sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan Kota Jakarta. IPM Kota Bangkok memiliki poin 0,839. Sedangkan untuk Jakarta, memiliki IPM diangka 0,811.


Bila dirujuk dari beberapa aspek diatas, kota Jakarta dan Bangkok masih berada pada level yang sama. Tidak ada perbedaan yang begitu mencolok diantara kedua kota. Hal ini bisa dimaklumi karena kedua tersebut sama berada di negara berkembang. Ditambah lagi posisi Indonesia dan Thailand tempat Kota Jakarta dan Bangkok berada di regional yang sama, yaitu Asia Tenggara. 


Rujukan :

https://jakarta.bps.go.id/indicator/26/744/1/indeks-pembangunan-manusia-ipm-menurut-kabupaten-kota-administrasi.html

https://globaldatalab.org/shdi/table/shdi/THA/

https://www.boi.go.th/index.php?page=demographic&language=fr

https://kaltara.antaranews.com/berita/503781/catatan-ilham-bintang--jakarta-bangkok-sebelas-duabelas#:~:text=Luas%20Kota%20Bangkok%201.565%20km,yang%20hanya%20650%20km%20persegi.

https://jakarta.bpk.go.id/pemerintah-provinsi-dki-jakarta/#:~:text=Provinsi%20DKI%20Jakarta%20mempunyai%20luas,yang%20tersebar%20di%20Kepulauan%20Seribu.

https://beglobal-network.com/cities/bangkok/

https://en.wikipedia.org/wiki/Jakarta

https://en.wikipedia.org/wiki/Rail_transport_in_Bangkok




Rabu, 19 Juli 2017

Perbandingan Transportasi Jakarta dengan Kota ASEAN Lainnya

Sebagai kota terbesar di Indonesia, Jakarta tentunya memiliki keunggulan dalam banyak hal dibandingkan kota-kota lainnya di Indonesia. Salah satunya dalam hal fasilitas publik. Jakarta memang memiliki fasilitas publik yang terdepan bila dibandingkan kota-kota lainnya di Indonesia. Contohnya dapat dilihat dari sektor transportasi. Namun bagaimana kondisi Kota Jakarta bila dibandingkan dengan kota-kota utama ASEAN lainnya bila dilihat dalam hal transportasi? Untuk lebih jelasnya, berikut adalah perbandingan transportasi Kota Jakarta dengan kota-kota utama ASEAN lainnya.

Jakarta vs Singapura

MRT Singapura
MRT Singapura (foto : jayasukses.com)

Boleh dibilang kondisi transportasi di Kota Jakarta tertinggal jauh bila dibandingkan dengan Kota Singapura. Singapura masuk dalam daftar kota dengan moda transportasi terbaik di Asia. Singapura mengandalkan sistem MRT (Mass Rapid Transit) sebagai moda transportasi andalannya. Berbeda dengan Kota Jakarta yang mengandalkan sistem BRT (Bus Rapid Transit) yang kita kenal dengan sebutan busway. Sistem MRT jelas jauh lebih unggul bila dibandingkan dengan BRT. Selain frekuensinya yang lebih tinggi karena memiliki jalur sendiri, kapasitasnya juga lebih besar bila dibandingkan dengan BRT.

Singapura sendiri tidak memiliki sistem BRT seperti yang ada di Jakarta. Sekedar informasi, Jakarta merupakan kota dengan jalur BRT terpanjang di dunia. Namun walau demikian, kondisi bus yang ada di Kota Singapura jauh lebih baik bila dibandingkan dengan Jakarta. Bus di sana jauh lebih bersih dan jauh lebih terawat.

Kuala Lumpur vs Jakarta

MRT Kuala Lumpur (foto : voicendata.com)

Kondisi transportasi di Kota Kuala Lumpur masih berada dibawah Kota Singapura. Namun bila dibandingkan dengan Kota Jakarta, Kuala Lumpur masih unggul cukup jauh. Seperti yang kita ketahui, Jakarta hanya mengandalkan BRT sebagai moda transportasi utama. Sementara Kuala Lumpur telah memiliki sistem angkutan berbasis rel seperti yang ada di Singapura. Singapura telah memiliki 3 jalur LRT (Light Rail Transit) dan 1 jalur MRT (Mass Rapid Transit). Selain itu Kuala Lumpur juga telah memiliki satu jalur BRT (Bus Rapid Transit). Untuk angkutan bus, secara umum kondisi bus di Kota Kuala Lumpur tidak jauh berbeda dengan Singapura. Dengan demikian tentunya kondisi bus di Kuala Lumpur jauh lebih baik dibandingkan Jakarta.

Bangkok vs Jakarta

Skytrain Bangkok (foto : investvine.com)

Tidak jauh berbeda dengan kota-kota sebelumnya, transportasi di Kota Jakarta juga cenderung tertinggal bila dibandingkan dengan Bangkok. Sama seperti Singapura dan KL, Kota Bangkok juga telah memiliki sistem rapid transit. Ada dua layanan sistem rapid transit yang beroperasi di Kota Bangkok. Kedua sistem rapid transit tersebut adalah BTS Skytrain dan Bangkok MRT. Masing-masing sistem rapid transit memiliki dua jalur.

Bangkok juga telah memiliki Bus Rapid Transit (BRT) sejak tahun 2010 lalu. Namun BRT yang beroperasi di Kota Bangkok baru satu jalur saja.

Manila vs Jakarta

LRT Manila (foto : lrmc.com)

Kota Manila sama seperti tiga kota yang kita bahas sebelumnya. Kota ini juga telah memiliki sistem rapid transit. Kota Manila memiliki tiga jalur sistem rapid transit jenis LRT (Light Rail Transit). Diantara kota-kota lainnya di ASEAN, Manila merupakan kota tertua yang memiliki sistem rapid transit. Namun di luar sistem rapid transit tersebut, transportasi di Kota Manila tidak lebih baik bila dibandingkan Jakarta.

Hanoi vs Jakarta

BRT Hanoi (foto : vietnamnet.vn)

Dari semua kota yang kita bandingkan dengan Kota Jakarta, boleh dibilang hanya kota hanoi yang posisinya berada dibawah Kota Jakarta. Baik Hanoi ataupun Jakarta sama-sama belum memiliki sistem rapid transit. Kondisi bus ataupun angkutan yang menggunakan jalan raya lainnya yang berada di Kota Hanoi kondsinya masih berada dibawah Kota Jakarta. Sama seperti Jakarta, Hanoi masih mengandalkan transportasi bus sebagai moda transportasi utama.

Jumat, 17 Maret 2017

Perbandingan antara Kota Medan dengan Kota Palembang


Medan dan Palembang merupakan dua kota terbesar di Pulau Sumatera. Kota Medan berada di provinsi Sumatera Utara, sedangkan Kota Palembang berada di provinsi Sumatera Selatan. Saat ini kedua kota tersebut sedang mengalami perkembangan yang pesat, terutama dibidang infrastruktur. Dilihat dari segi jumlah penduduk, Medan dan Palembang sama-sama masuk dalam kategori kota metropolitan.

Pada tulisan ini akan diulas tentang perbandingan antara Kota medan dengan Kota Palembang yang dilihat dari berbagai aspek. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah ulasan singkatnya.

Populasi dan Luas Wilayah

Medan memiliki populasi penduduk lebih besar dibandingkan Palembang. Berdasarkan data tahun 2015, populasi penduduk Kota Medan mencapai 2.210.624 jiwa. Sementara Kota Palembang memiliki populasi penduduk 1.580.517 berdasarkan data dari tahun yang sama. Namun luas wilayah Kota Palembang lebih besar dibandingkan Kota Medan. Palembang memiliki wilayah dengan luas 358,55 km persegi, sedangkan Medan memiliki wilayah dengan luas 265,10 km persegi.

Perekonomian

Layaknya seperti kota-kota metropolitan lainnya, perekonomian Kota Medan dan Palembang didominasi oleh sektor industri pengolahan, perdagangan dan jasa. Dilihat dari segi PDRB (Produk Domestik Regional Bruto), perekonomian Kota Medan lebih besar dibandingkan Kota Palembang. Medan memiliki PDRB sebesar 164,628 triliun rupiah dan menduduki posisi keempat di Indonesia. Sementara Palembang memiliki PDRB sebesar 108,484 dan menduduki posisi kesembilan di Indonesia.

Bila dilihat berdasarkan pendapatan per kapita, Kota Medan juga lebih unggul dibandingkan Kota Palembang. Pendapatan per kapita kota Medan mencapai 74,471 juta rupiah. Sementara pendapatan per kapita Kota Palembang berada pada angka 68,638 juta rupiah. Kedua kota sama-sama memiliki pendapatan per kapita yang berada diatas rata-rata pendapatan per kapita nasional.

Infrastruktur

Seperti yang pernah kita singgung sebelumnya, Medan dan Palembang sama-sama mengalami perkembangan yang pesat disektor infrastruktur. Contohnya adalah infrastruktur jalan tol. Saat ini sedang dibangun dua ruas tol di Kota Medan. Kedua ruas tersebut adalah ruas Medan - Binjai dan Medan - Kualanmu - Tebing Tinggi. Kota Palembang juga tidak mau kalah. Palembang juga sedang membangun dua ruas jalan tol, yaitu ruas Palembang-Indralaya dan Kayuagung - Palembang - Betung. Selain dua ruas tol yang sedang dibangun tersebut, belum ada satupun jalan tol yang beroperasi di Kota Palembang. Berbeda dengan Kota Medan yang telah memiliki jalan tol yang bernama Belmera (Belawan - Medan - Tanjung Morowa) yang telah beroperasi sejak tahun 1986.

Kota Medan dan Palembang juga sedang gencar-gencarnya membangun infrastruktur rel. Seperti yang kita ketahui, Medan merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki kereta bandara. Tingginya frekuensi arus lalu lintas kereta bandara tersebut menyebabkan kemacetan disejumlah jalan di Kota Medan. Untuk mengatasi hal tersebut, saat ini sedang dibangun rel layang untuk jalur yang menghubungkan Kota Medan dengan Bandara Internasional Kualanamu. Bandara Internasional Kualanamu merupakan salah satu bandara termegah dan termodern di Indonesia. Ini merupakan salah satu infrastruktur yang menjadi kebanggan masyarakat Medan dan Sumatera Utara pada umumnya.

Palembang tidak mau kalah dalam pengembangan infrastruktur rel. Palembang saat ini sedang membangun transportasi perkotaan jenis LRT (Light Rail Transit). Saat ini cuma Kota Palembang dan Jakarta saja yang sedang membangun LRT di Indonesia. LRT di Kota Palembang tersebut menghubungkan Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II dengan Jakabaring Sport City (JCC). Jadi selain sebagai angkutan perkotaan, LRT ini juga berfungsi sebagai kereta bandara. Jakabaring Sport City merupakan sebuah kompleks olahraga terbesar di Indonesia. Untuk urusan fasilitas olahraga, boleh dibilang Palembang jauh lebih unggul dibandingkan Medan.

Untuk infrastruktur-infrastruktur dasar seperti jalan raya, fasilitas air bersih, energi dan sebagainya, tidak ada perbedaan yang mencolok antara Kota Medan dengan Kota Palembang. Kedua kota juga telah memiliki jaringan gas perkotaan.

Penataan Kota


Untuk urusan penataan kota, boleh dibilang Medan lebih baik daripada Palembang. Salah satunya bisa dilihat dalam hal penataan pusat kota. Medan memiliki pusat kota yang yang terorganisir dengan baik. Kawasan pusat Kota Medan memiliki jaringan jalan yang memadai sehingga berbentuk grid bila dilihat dari udara. Selain itu di pusat Kota Medan juga banyak berdiri gedung-gedung tinggi. Berbeda dengan Kota Palembang yang dipusat kotanya kebanyakan hanya berdiri deretan ruko. Sementara gedung-gedung tinggi di Kota Palembang menyebar kemana-mana karena ketersediaan lahan yang tidak memadai di pusat kota. 

Jumat, 03 Maret 2017

Apakah Bandung atau Medan Kota Terbesar Ketiga di Indonesia?


Bandung dan Medan sama-sama merupakan kota metropolitan di Indonesia yang sedang berkembang pesat. Kedua kota merupakan kota terbesar di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya. Kadang ada yang menyebutkan bahwa Bandung adalah kota terbesar ketiga di Indonesia. Sebagian lagi ada yang menyebutkan bahwa Medan yang sebenarnya kota terbesar ketiga di Indonesia. Ini tentu memberikan kebingungan bagi kita semua, sebenarnya kota manakah yang merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia? Bandung atau Medan?

Baca juga : 10 Gedung Tertinggi di Kota Bandung

Indikator yang paling sering dipakai untuk menentukan besarnya sebuah kota adalah populasi dan kekuatan ekonomi. Tidak pernah faktor luas wilayah dijadikan acuan. Kita ambil contoh di Indonesia. Kota dengan wilayah terluas di Indonesia adalah Kota Tidore Kepulauan di Maluku Utara. Sementara kota dengan populasi dan kekuatan ekonomi terbesar di Indonesia adalah Kota Jakarta. Selama ini Jakarta selalu disebut sebagai kota terbesar di Indonesia, bukan Tidore Kepulauan. Untuk itu dalam menentukan apakah Bandung atau Medan yang merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia, dapat kita lihat berdasarkan populasi dan kekuatan ekonomi masing-masing kota.

Kita mulai melihat perbandingan Bandung dan Medan dalam hal populasi. Kota Bandung memiliki populasi penduduk sekitar 2,4 juta jiwa berdasarkan data yang telah dikonsolidasi oleh Kemendagri (Kementrian Dalam Negeri). Sementara Kota Medan memiliki populasi sekitar 2,2 juta jiwa. Jadi dalam hal populasi, Kota Bandung lebih besar dibandingkan Kota Medan. Bahkan populasi Kota Bandung memang selalu tercatat lebih besar dibandingkan Kota Medan semenjak pasca kemerdekaan Indonesia.

Baca juga : 10 Gedung Tertinggi di Kota Medan

Sementara bila dilihat berdasarkan perbandingan kekuatan ekonomi, Kota Bandung juga berada diatas Kota Medan. Kekuatan ekonomi suatu kota dapat dilihat berdasarkan nilai PDRB (Produk Domestik Regional Bruto). Berdasarkan data BPS (Badan Pusat Statistik) tahun 2015, Kota Bandung memiliki nilai PDRB sebesar 195,809 triliun rupiah. Sedangkan Kota Medan memiliki nilai PDRB sebesar 164,628 triliun rupiah.

Berdasarkan uraian diatas, dapat kita simpulkan bahwa Kota Bandung lebih unggul dibandingkan Kota Medan, baik dalam hal populasi ataupun kekuatan ekonomi. Jadi posisi kota terbesar ketiga di Indonesia lebih cocok dinobatkan untuk Kota Bandung.

Rabu, 19 Oktober 2016

Perbandingan Medan dan Makassar, Dua Kota Terbesar di Luar Pulau Jawa



Medan dan Makassar merupakan dua kota yang menjadi lokomotif utama perekonomian Indonesia untuk luar pulau Jawa. Kedua kota ini menyandang status sebagai kota terbesar di luar pulau Jawa. Secara geografis, Medan berada di kawasan barat Indonesia sedangkan Makassar berada di kawasan timur Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir ini, kedua kota tersebut mengalami perkembangan yang cukup pesat. Baik Medan maupun Makassar, sama-sama merupakan kota warisan kolonial Belanda.

Untuk pembahasan kali ini, kita akan mengulas seperti apa perbandingan kota Medan dan Makassar. Berikut adalah perbandingan kota Medan dan Makassar dalam berbagai hal.

1. Populasi dan luas wilayah

Kota Medan memiliki populasi yang lebih besar dibandingkan kota Makassar. Populasi kota Medan pada tahun 2015 tercatat 2.210.624 jiwa. Sementara populasi kota Makassar pada tahun yang sama adalah 1.629.849. Dari segi luas wilayah Medan juga lebih besar dibandingkan Makassar. Luas wilayah kota Medan sekitar 265,1 kilometer persegi, sedangkan luas wilayah kota Makassar adalah sekitar 199,26 kilometer persegi.

2. Perekonomian

Pada tahun 2014, PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) kota Medan tercatat 147,33 triliun. Lebih besar dibandingkan PDRB kota Makassar ditahun yang sama, yaitu 100,03 triliun. Sementara untuk PDRB per kapita, antara kota Medan dan Makassar tidak jauh berbeda.  PDRB per kapita kota Medan tercatat 67,24 juta sedangkan  PDRB per kapita kota Makassar 69,99 juta.

3. Infrastruktur

Kota Medan dan Makassar sama telah memiliki jalan tol. Kota Medan memiliki satu ruas jalan tol yang diberi nama Jalan Tol Belmera (Belawan-Medan-Tanjung Morowa). Tol tersebut memiliki panjang 34,4 kilometer. Sementara kota Makassar memiliki jalan tol dengan panjang 11,57 kilometer. Jalan tol tersebut menghubungkan kota Makassar dengan Bandara Internasional Sultan Hasanudin.

Bicara soal bandara, Medan dan Makassar  sama-sama memiliki bandara yang Megah. Medan memiliki bandara yang bernama Bandara Internasional Kualanamu. Sementara Makassar seperti yang perna disebutkan sebelumnya, memiliki bandara yang bernama Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Kedua bandara tersebut masuk dalam daftar 10 bandara tersibuk di Indonesia. Bandara Internasional Kualanamu melayani 7.737.551 penumpang pada tahun 2014 dan menjadi bandara tersibuk ke-6 di Indonesia. Sementara Bandara Internasional Sultan Hasanuddin merupakan bandara tersibuk ke-4 di Indonesia dengan melayani 8.417.743 penumpang pada tahun 2014.

Medan unggul dalam hal infrastruktur yang berkaitan dengan kereta api. Saat ini Medan telah memiliki beberapa jalur kereta api yang menbubungkan kota Medan dengan kota-kota sekitarnya seperti Binjai, Tebing Tinggi, Siantar dan Tanjungbalai. Medan juga memiliki kereta api yang menghubungkan kota Medan dengan bandara Kualanamu. Ini merupakan satu-satunya kereta bandara yang ada di Indonesia. Sementara kota Makassar baru sedang membangun satu jalur kereta api yang menghubungkan kota Makassar dan dengan kota Parepare. Jalur kereta api tersebut ditargetkan dapat beroperasi sekitar tahun 2018-2019.

4. Penataan Kota

Dari segi panataan kota, Medan dan Makassar boleh dibilang sebagai salah satu yang terbaik di Indonesia. Kota Medan memiliki zonasi yanag cukup baik antara pusat bisnis dengan pemukiman penduduk, sehingga tidak terjadi campur aduk. Selain itu, pola jaringan jalan di kota Medan berbentuk grid. Hal yang jarang dijumpai dari kota-kota di Indonesia. Bagi anda yang pertama kali berkunjung ke kota Medan pasti akan dibuat bingung karena akan menjumpai banyak persimpangan dengan ciri-ciri yang hampir sama.

Hal serupa juga dapat dijumpai dari kota Makassar. Bedanya kota Makassar mengusung konsep waterfront city. Jadi, kota Makassar memiliki pusat kota yang berdekatan dengan area pantai. Bisa dibilang kalau Makassar merupakan kota dengan konsep waterfront city terbaik di Indonesia saat ini. Di Makassar, kita akan dengan mudah menemukan pusat bisnis, komersil, perhotelan dan pusat rekreasi yang berdekatan dengan bibir pantai.